Friday 21 November 2014

Laaa Tahzan Lieza

photograph by +Lieza Azzahra model by +Sha Purnama 
Jangan bersedih jika cerita cintamu belum rilis, mungkin jodohmu belum datang. Jangan bersedih lieza, karena kamu sedang tidak ada diposisi yang salah, keadaan yang membuat seakan-akan kamu salah.  Jangan berambisi untuk memiliki, karena sekalipun memiliki itu tetap bukan milikmu.
Jangan bersedih jika kehidupan tidak seperti yang kamu bayangkan saat di dalam kandungan, ingat, inilah dunia fana. Jangan bersedih jika istanamu tidak seindah gubuk orang lain karena suratan takdir, itu cobaan dari ujian.
Jangan kalah saat iri dengki menyelimuti, karena kamu lebih kuat, dan sampai saat ini kamu tetap strong girl. Jangan tenggelam dalam kepribadian orang lain, karena sebaik-baiknya kepribadian adalah pribadimu. Jangan terbawa nafsu saat di sayang tuhanmu, ingat tuhanmu yang menyayangmu.
Jangan bersedih jika kebaikanmu tidak dihargai, karena yang kamu cari adalah pahala illahi robbi. Jangan pelit kepada orang baik, pelitlah kepada orang pelit. Jangan tamak atas rizky yang didapat, ingat hak atas 2,5% mereka duri dalam dagingmu.
Jangan takut berbicara apa katamu, karena yang tlah lalu tak akan kembali lagi. Jangan merasa sendirian, karena temanmu banyak dan akan datang.

#Jangan bersedih, karena hidup ini bukan untuk ditangisi (terinspirasi dari: 1 buku terlaris di dunia)

Thursday 20 November 2014

MELODI HIKING

Niatku saat ingin mendaki, selalu aku tanamkan dalam hati agar tetap berhati-hati. Aku hanya ingin mendaki menghilangkan dengki, melihat keindahan alam ciptaan-Nya dengan mata telanjang, bukan dari televisi. Namanya Pangrango, ayahnya putri, beristrikan gede. Ini adalah sebuah gunung yang baru aku daki dari sekian banyak pendakianku. Beralaskan hutan lumut licin untuk sampai ke lembahnya pangrango. Kalimat tasbih awal yang terucap ketika sampai “SUBHANALLAH” maha suci allah dengan segala keindahan alam miliknya. Aku hafal wanginya, di mandalawangi  apalagi kalau bukan bunga abadi. Rupanya penciumanku sangat tajam dengan nafasnya anaphalis javanica. Namun dia tak sebanyak di surganya, surya kencana
#please save edelweiss...

photograph by +Lieza Azzahra 
Siang itu, aku menunggu datangnya awan biru, ahhh... tapi tak apalah itu sukabumi yang ku daki, menghantarkan putihnya kabut dengan guyuran hujan, selalu, sampai detik ini. Aginnya mirip kintonnya DGT, berbisik sambil menghantam apa yang ada di dekatnya. Saat ini aku belum belajar bahasa bisikan angin, tapi akan segera aku pelajari. Hingga engkau berbisik sesuatu yang telah ku ketahui tanpa harus terucap, dari satu peristiwa “hujannya tak kunjung beristirahat dalam dua hari”. Aku nikmati perjalanan ini, pelajaran ini, cerita ini, karena aku sang penikmat.
#si penikmat alam dengan segala isinya

Monday 3 November 2014

DIA, AKU, BUKAN INGINKU

Ini keputusanmu, baik kita sudahi semuanya. Ini cerita kelamku. Beberapa hari ini aku mulai memperkenalkan DIA yang aku anggap pacar, berharap lebih menjadi calon suami setelah empat tahun menjalani cerita ini. Mereka semua menunggu finalnya kisahku. Tapi tanpa sebab, tanpa alasan, empat tahun dilepas, tanpa aku dapat bertanya "ini ada apa?" mungkin ada yang lain, atau mungkin sudah boring? 
Saat itu aku ke rumahmu bukan untukmu, untuk silaturahmi dengan keluargamu, yang selalu welcome dengan kehadiranku, mengharapkan lebih dari sosok AKU, meskipun engkau menolak semuanya. Dan di waktu ini, aku tidak lagi menyalahkanmu, semua kesalahanku, mengapa bisa sayang dengan orang sepertimu, menaruh harapan besar yang tidak aku tahu kalau harapan itu hanya milikku, bukan milikmu. Terimakasih untuk tidak mengindahkan atas namaku, bodohnya aku berlatih mengukir namamu di bawah namaku, malahan tertatih. Terimakasih sudah membersihkan namaku dari ponselmu, sebenarnya ini BUKAN INGINKU merubah percintaan menjadi pertengkaran. Aku katakan ini bukanlah sakit, tapi awal dari sebuah cerita abadi. Pelajaran cinta kali ini: "lebih baik ditinggal pacar dari pada suami"
#MBY