Tuesday 21 April 2015

SI DEDE

My Brother #selfie
Episode I
(Di rumah, hujan, nonton TV)
Dede     : “Aa doain dede dong!”
Gue       : “Doain apa si de?” (Nengok, muka serius, tumbenan minta didoain)
Dede     : “Doain mudah-mudahan 31 banjir, biar besok dede nggak sekolah, aminnn”
Gue       : (ih kezel kezel kezeeelll!!!)

Episode II
(Setelah selesai berbelanja di alfamart sama si dede, guepun merogoh kunci motor di kantong, plus uang 2000, gue langsung kasih deh tuh ke tukang parkir sambil jalan menghampiri motor gue, minta tarikin deh sama si dede. Gue mengendarai motor menuju rumah, sampai di tengah perjalanan)
Dede     : “Aa tau begitu mendingan nggak usah dikasih uang tukang parkirnya” (kesel)
Gue       : “Emang kenapa?”
Dede     : “Abis nggak diparkirin juga kan aa? Tarikin ke, malah dede yang narikin motor aa!” (kesel)
Gue       : (senyum)
(Tuh kang parkir, anak kecil aja punya ngerti, jangan mau duitnya doang!)

Episode III
(Di dapur, lagi masak, sambil berdiri)
Dede     : “Aa besok dede pinjem SLR nikon ya?”
Gue       : “Buat apaan?”
Dede     : “Buat foto-foto aja sama temen-temen dede”
Gue       : “DSLRnya lagi di pinjem temen aa, nanti ya kalau udah dibalikin”
Dede     : “Temen aa siapa?” (mulai kepo)
Gue       : “Iya” (nggak mau nanggepin)
Dede     : “Iya temen aa siapa yang pinjem?” (pojokin gue terus supaya jawab)
Gue       : “temen aa de” (tumben banget nanyanya sampe mojokin gue begini?)
Dede     : “iya temen aa siapa?” (muka serius tambah kepo)
Gue       : (sebut saja namanya Rico) “Bang Rico!”
Dede     : “Aa beneran udah nggak sama bang Umam ya” (sebut saja Umam: nama mantan pacar)
Gue       : “Udah nggak, kenapa?” (sambil kembali masak)
Dede   : “Nggak apa, nanya doang” (menghela nafas sebentar) “Ya Dede mah terserah aa, aa yang ngejalanin, yang penting aa seneng” (ikutin omongan nyokap gue)
Gue       : (pantes gue dicecer, nguping percakapan gue sama nyokap ternyata dia, grrrhhh!!!) 

Episode IV (dede gede)
(baru pulang kerja, assalamualaikum, buka pintu)
Dede     : "Mama dede tadi kerja nggak pakai sepatu?" (nggerutu)
Mama    : (tik tok tik tok tik tok) "Kenapa mama yang disalahin si? kamu yang kerja"
Dede     : "Mama kan dede cuma ngasih tau, kenapa marah si?"
Gue       : (denger, nyengir)
Dede     : "Aa, mama kenapa dah tuh marah-marah gue baru pulang?" (ceritanya ngadu, biar gue pro)
Gue       : "ya lo lagian baru pulang nanya sepatu sama mama, sepatu-sepatu lo, ngapain nanya mama, kan lo yang kerja"
Dede     : "ya kan gue cuma nanya a" (nggerutu)
Gue       : "Ya lo nanyanya sambil nggerutu, terus lo tadi kerja gimana?"
Dede     : "Ya gue pakai sepatu temen gue, mana bau banget lagi kakinya" (kesel)
Gue       : "Sukuriiiin, masa orang kerja bisa lupa sepatu" (:p)
#dede gede ini lebih parah dikit-dikit teriak aaaa, dikit-dikit teriak maaa, dikit-dikit teriak paaa, dikit-dikit teriak deee

Saturday 18 April 2015

Traffic Jam In Pamulang

Pamulang adalah sebuah kecamatan di Kota Tangerang Selatan, sebelum Kota Tangerang Selatan menjadi kota otonom, Pamulang merupakan salah satu kecamatan dari Kabupaten Tangerang. Di Pamulang terdapat banyak komplek perumahan seperti Sinar Pamulang Permai, Reni Jaya, Vila Pamulang, Griya Jakarta, Vila Pamulang Mas, Pamulang Estate (MA), BPI (Bukit Pamulang Indah), Permata Pamula, Vila Dago, dll. Selain itu Pamulang juga berdiri banyak lembaga pendidikan, Department Store, supermarket, industri skala usaha kecil dan menengah (UKM), industri rumah tangga yang menjadi bagian dari pergerakan perekonomian makro masyarakat pamulang masih existing hingga saat ini yang menandakan pertumbuhan ekonomi di kecamatan ini sangat pesat. Pertumbuhan ekonomi inipun dilengkapi dengan pertumbuhan penduduk yang semakin pesat, baik dari dalam maupun dari luar kecamatan Pamulang. Kepadatan yang semakin meluap di Pamulang menjadi salah satu penyebab kemacetan yang terjadi di daerah ini.

Kemacetan memang merupakan isu sosial yang belum terpecahkan hingga saat ini. Berdasarkan sumber informasi dari portal berita Sorot Tangerang pada hari Senin, 23 Maret 2015, sempitnya jalan dan berlobang  banyak diprotes oleh  warga dan pengguna jalan di Jalan Pamulang RayaAkibatnya, kerap terjadi kemacetan panjang  dan kecelakaan. Warga Pamulang khususnya pengguna jalan yang melintas dari area tersebut meminta Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany untuk melakukan pelebaran jalan dan memperbaiki jalan yang rusak dan berlobang. Apalagi jalan tersebut merupakan jalur utama menuju kantor Walikota Tangsel.

Salah seorang  pengguna jalan Dwi, 25 tahun, mengatakan kemacetan tidak pernah teratasi di jalur ini, terutama  pada saat jam kerja atau pulang kerja sudah dipastikan kondisi jalan macet total, tidak menutup hari libur pun kemacetan terus terjadi di sini. Pemerintah Kota Tangasel seharusnya sudah bisa mengambil langkah untuk mengatasi kemacetan, apalagi jalur ini merupakan pusat Kota Tangsel. Keluhan senada dilontarkan Fransiska, 19, mahasiswi Universita Pamulang (Unpam), menuturkan setiap hari dirinya harus mengalami kemacetan saat hendak ke kampus. Pada umumnya kemacetan terjadi akibat banyaknya kendaraan bermotor baik roda empat dan dua yang melewati jalan ini. Wanita  berkulit putih itu berharap pemerintah setempat segera mengambil langkah untuk menghindari kemacetan.  Apalagi jalan tersebut banyak dilalui para pegawai pemerintahan itu sendiri.

Kemacetan yang terjadi di Pamulang berbanding tipis dengan penyebab kemacetan yang terjadi di Jakarta. Selain dari kerusakan jalan yang berlubang, pesatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat Pamulang juga menjadi sebab kemacetan arus lalu lintas di daerah ini. Pasalnya dalam satu rumah kalangan menengah ke atas memiliki lebih dari satu jenis kendaraan, baik motor maupun mobil. Penumpukan kendaraan inipun dapat terlihat saat jam-jam ramai kendaraan, banyak kendaraan yang hanya berisikan satu pengendara di dalamnya. Selain itu kesadaran masyarakat pengguna jalan Pamulang Raya inipun masih sangat tipis dikarenakan jalan Pamulang Raya bukanlah jalan protokol seperti khalayak Sudirman dan Thamrin. Masih banyak pengguna jalan yang melawan arus terutama kendaraan bermotor, kendaraan mobil yang parkir di bahu jalan, polisi cepe, angkutan umum yang sering ngetem disembarang tempat, dan di jam-jam sibukpun masih banyak berseliwiran truk-truk besar yang seharusnya beroperasi di malam hari. Hal inilah yang menjadikan kemacetan di Pamulang belum dapat teratasi sampai saat ini.

Ada 10 titik rawan kemacetan yang terjadi di kecamatan ini. Berdasarkan titik kemacetan yang terjadi di Pamulang, harus ada solusi dari pemerintah Kota Tangerang selatan, contohny seperti:
- Pelebaran dan perbaikan jalan di Reni Jaya, Benda Raya, Sasak Tinggi dan Vila Dago
- Pengaktifan  terminal Pondok Cabe
- Meningkatkan jumlah dan memaksimalkan petugas Dishub
- Penertiban angkutan umum
- Memaksimalkan tugas dan peran Satpol PP dan polisi
- Pembuatan fly over di titik macet seperti di Gaplek dan Bundaran Unpam.
- Jalan layang non tol penghubung Pamulang ke Jakarta
- Peremajaan transportasi umum dan peminimalisiran jumlah tingkat kendaraan pribadi.

Dari solusi tersebut, tindakan yang sudah dilakukan oleh Pemda adalah proses pelebaran jalan dan pengaspalan jalan raya sementara. Dari permaslahan kemacetan yang terjadi, peran pemda sangatlah lamban dalam hal ini. Terbukti dengan pelebaran jalan yang seharusnya dapat dikerjakan sedini mungkin dengan melihat kondisi kependudukan pamulang yang bisa dikatakan masih terbatas. Pengaspalan yang dilakukan juga terjadi kerap kali kembali rusak, karena seharusnya jalan yang sering dilalui kendaraan diperbaiki dengan pengecoran jalan bukan dengan pengaspalan sementara. Dari kepelikan permasalahan ini seharusnya pemda kota Tangerang Selatan cepat tanggap untuk segera mengatasi hal ini sebelum terjadi kemacetan total di daerah ini, karena semakin larut kemacetan ini dibiarkan, semakin sulit pula mengatasinya.

text: @liezaazzahra

#V satnite in capital prefiks

Hanya ada dua pilihan untuk dua kali lanjut atau satu berhenti?
Minus satu masih di sini karena?

Mencintaimu sangat menyedihkan, tanpa rumah megah, mobil mewah, dan uang berlimpah
Mencintaimu sangat menyakitkan, tanpa bisa menyapa, bertutur sapa, hanya melihat di layar kaca
Mencintaimu sangat melelahkan, tanpa ada harapan, balasan, yang ada hanya ada cobaan

Aku mencintaimu bukan dengan adanya aku selalu disampingmu, apalagi bermanja-manja
Hanya dengan menepikan keinginan diriku, yang belaka tanpa tahta

Belati menancap hati, terasa pahit di ujung lidah, kelu dan lesu
Panasnya menjalar sampai ke ubun melilit rasa cemburu menggebu
Setiap percikan air terlihat tanpa tersadar jatuhnya dari atas binar kalbu

Luka lama hadir lagi, harusnya aku mati
Kini aku masih berdiri sendiri

#mencintaimu bukan seperti permen nano-nano, yang ada hanya satu rasa

Saturday 11 April 2015

#IV satnite in capital prefiks

Terlalu dini untuk aku putuskan menyerah
Terlalu cepat untuk aku katakan tidak tepat

Dia yang dulu ku pendam, dia yang dulu ku harapkan
Dia yang tak pernah terlewatkan, dia yang tak pernah terjawabkan

Bodohnya aku menyakiti, bodohnya aku melukai
Bodohnya aku mengkhianati, bodohnya aku melalui

Kini cinta itu yakin, kini cinta itu diraih, kini cinta itu memilih

Beri aku alasan, beri aku kesempatan, beri aku ulasan tentang cinta tiba lima tahun silam
Untuk kembali ku hadirkan di zaman sekarang

#aku jaga cinta ini dengan baik, sebaik-baiknya aku melangkah

Tuesday 7 April 2015

I'm tired

photograph by @liezaazzahra
Help me to say: "Semeru land on the ramp of love was a lie"
I mentioned his name, people who don't currently close to me, and I still believe that superstition.
I feel the loss has been pursued

Dear my God, I know that I can't live without you. If he's my soulmate, then we draw  near, near more. If he isn't my soulmate please don't remind me about it and reconcile this heart to not have ambition, and then help me to convince me that he's not my soulmate

For all my friend, please help me to forget him
I'm loose to "Bismillah"

#hope with more and more

Monday 6 April 2015

selected

Anyone ever asked me: "why when I had to choose, but I can't leave you?"
The real answer is in her self. Factors chose because it has a choice, and the choice always has an excuse.
But why are we (you and me) still in here? because comfort never had a reason.

This is the downside of being a woman, only waiting for the man she loved.
Because basically women are to be selected (catched) instead of choosing (catch up on)

#happy waiting ;)

Saturday 4 April 2015

#III satnite in capital prefiks

photograph by +Lieza Az Zahra 
Kau  yang selalu bilang aku yang lebih penting, aku cinta matimu
Kau tiba-tiba hilang sudah berhari-hari, apa kau dapat pesanku?

Dan aku menunggu terus menunggu
Hanya untuk memelukku selamanya
Terus berharap kau kan datang secepatnya, secepatnya

TEMUI AKU di tempat biasa jangan kau terlambat waktuku tak banyak

Aku takkan bisa billa kau tak datang
semangatku hanya tinggal saat ini

kau ku cintai karna balas mencintaiku, dan ku percaya itu! 

#AUDY