Thursday 8 October 2015

TE(M)PAT

Mulai hujan, menebang kemarau yang mengundang
Bukan langit yang menitip gerimis, tapi hati yang mulai terkikis
Aku harus percaya kekuatan lisan lebih tangguh dari perbuatan
Pagi ini aku dapat linangan kawan
Mungkin hanya beberapa hari penggalan kata "anak" pengganti wujudku berubah menjadi "istri"
Seakan mereka protes karena aku nikah terlalu cepat, dan pergi terlalu cepat

Waktu 25 tahun bukanlah waktu sebentar kami bersama, banyak cerita, tawa, canda, dan keluh kesah yang kami hadapi, tapi ini sudah waktunya. Aku akan memiliki keluarga baru, penerus generasi YAD. Mah, pah, maafkan aku karena pergi terlalu cepat, karena aku yakin waktu ini yang paling tepat.

Aku pilu sepagi ini sudah terbuai air dari tempat dekat pandanganku
Bibir kelu saat tak mampu berkata dan membuatnya percaya
Aku lesu dengan luntangan kendaraan yang mengantarku ke barat
Akanku kembalikan yang lalu setelah usai kegiatan

Tuesday 6 October 2015

Perihal Oktober

Selamat pagi oktober :)
Weekend ini bukan sembilan bertemu sembilan lagi, tapi sembilan bertemu sepuluh. Semuanya kami ukur lewat analog. Kami tahu sabtu dan minggu itu tidak selalu kami lewati dengan manis, justru banyak perdebatan yang baru terealisasi di weekend. Karena weekday kami tersibukkan dengan urusan masing-masing.
#kami H-1

Apa kuncinya? "FERDIANZ"
Saya dapat berekspektasi dengan title FERDIAN, bertanggung jawab dengan pembebanan yang dianggap saya mampu membawa dampak baik atau lebih baik dari sebelumnya. Waktu kian cepat, dan saya selalu menuduh waktu yang jelas-jelas selalu berputar pada porosnya. Sebentar lagi akan ada nama asing masuk dalam kehidupan, menyempurnakan perisai kata dan menentramkan mega jiwa.
#Lieza Ferdian

"Kamu maaaaahhhh"
Selalu aku yang salah, katanya. Bukan salah atau menyalahkan, aku suka protesmu berlebihan. Bukan menuduh atau melemparkan kesalahan, hanya aku suka pengulangan bahasa, pembalikkan isyara, pelemparan nada yang nantinya kembali padaku jua. Hai hati, selamat menanti.....
#karena aku suka kamu