PAP....
Lafadz yang sering terdengar saat
aku belia hingga kini dewasa. Ada papa yang baik dan ada pula yang belum baik.
Mudah-mudahan kalian menjadi satu diantara papa yang baik, atau kalian memiliki
satu diantara yang baik. Untuk yang belum baik, berdoalah semoga segera membaik.
Kawanku kehilangan dia yang baik.
Rela mengorbankan pekerjaan, percintaan, perasaan, dan warisan. Aku baru tahu
loh! Kawanku tetap tegar dan dapat menyumbang tawa di depanku, menunjukan
taring-taring rangkaian giginya, tapi aku tidak melihatnya, lebih turun ke
bawah, melihat kaos usam berkeringat, di tengah hatinya menjerit, meringis
kehilangan dia yang baik. Engkau begitu mencintainya, dia yang kau panggil papa, air mataku pun tak dapat terbendung, sakitnya sama seperti aku yang
kehilangan. Ingin kupeluk seerat-eratnya tubuhnya yang basah, sayang aku wanita
dan engkau pria. Hanya dapat merangkul menenangkan pikiran kawanku yang satu
ini.
Saat ini tinggal bagaimana
kawanku menjadi yang baik, seperti dia yang baik. Kehidupan terus menunggumu
kawan tepat di depan. Lekas sembuh dan maju, likuan ujian akan segera selesai.
Kawan, masih ingatkah dengan kenangan, bungkus rapi hadiah yang kau dapat
darinya dan jangan pernah terlupakan, masih ada aku, dia, dan sahabat.
#semoga om mendapat tempat
sebaik-baiknya tempat di alam sana
No comments:
Post a Comment