Pamulang adalah
sebuah kecamatan di Kota Tangerang Selatan, sebelum Kota
Tangerang Selatan menjadi kota otonom, Pamulang merupakan salah satu kecamatan
dari Kabupaten Tangerang. Di Pamulang terdapat banyak komplek perumahan
seperti Sinar Pamulang Permai, Reni Jaya, Vila Pamulang, Griya Jakarta,
Vila Pamulang Mas, Pamulang Estate (MA), BPI (Bukit Pamulang Indah), Permata
Pamula, Vila Dago, dll. Selain itu Pamulang juga berdiri banyak lembaga
pendidikan, Department Store, supermarket, industri skala usaha kecil dan
menengah (UKM), industri rumah tangga yang menjadi bagian dari
pergerakan perekonomian makro masyarakat pamulang masih existing hingga
saat ini yang menandakan pertumbuhan ekonomi di kecamatan ini sangat pesat. Pertumbuhan
ekonomi inipun dilengkapi dengan pertumbuhan penduduk yang semakin pesat, baik
dari dalam maupun dari luar kecamatan Pamulang. Kepadatan yang semakin meluap
di Pamulang menjadi salah satu penyebab kemacetan yang terjadi di daerah ini.
Kemacetan memang
merupakan isu sosial yang belum terpecahkan hingga saat ini. Berdasarkan sumber
informasi dari portal berita Sorot Tangerang pada hari Senin, 23 Maret 2015, sempitnya
jalan dan berlobang banyak diprotes oleh warga dan pengguna jalan
di Jalan Pamulang Raya. Akibatnya,
kerap terjadi kemacetan panjang dan kecelakaan. Warga Pamulang
khususnya pengguna jalan yang melintas dari area tersebut meminta Walikota
Tangsel Airin Rachmi Diany untuk melakukan pelebaran jalan dan memperbaiki
jalan yang rusak dan berlobang. Apalagi jalan tersebut merupakan jalur utama
menuju kantor Walikota Tangsel.
Salah seorang
pengguna jalan Dwi, 25 tahun, mengatakan kemacetan tidak pernah teratasi
di jalur ini, terutama pada saat jam kerja atau pulang kerja sudah dipastikan
kondisi jalan macet total, tidak menutup hari libur pun kemacetan terus terjadi
di sini. Pemerintah Kota Tangasel seharusnya sudah bisa
mengambil langkah untuk mengatasi kemacetan, apalagi jalur ini merupakan pusat
Kota Tangsel. Keluhan senada dilontarkan Fransiska, 19, mahasiswi
Universita Pamulang (Unpam), menuturkan setiap hari dirinya harus mengalami
kemacetan saat hendak ke kampus. Pada umumnya kemacetan terjadi akibat
banyaknya kendaraan bermotor baik roda empat dan dua yang melewati jalan ini. Wanita
berkulit putih itu berharap pemerintah setempat segera mengambil langkah untuk menghindari kemacetan.
Apalagi jalan tersebut banyak dilalui para pegawai pemerintahan itu sendiri.
Kemacetan yang terjadi
di Pamulang berbanding tipis dengan penyebab kemacetan yang terjadi di Jakarta.
Selain dari kerusakan jalan yang berlubang, pesatnya pertumbuhan ekonomi
masyarakat Pamulang juga menjadi sebab kemacetan arus lalu lintas di daerah
ini. Pasalnya dalam satu rumah kalangan menengah ke atas memiliki lebih dari satu jenis kendaraan, baik motor maupun mobil. Penumpukan kendaraan inipun dapat
terlihat saat jam-jam ramai kendaraan, banyak kendaraan yang hanya berisikan
satu pengendara di dalamnya. Selain itu kesadaran masyarakat pengguna jalan
Pamulang Raya inipun masih sangat tipis dikarenakan jalan Pamulang Raya
bukanlah jalan protokol seperti khalayak Sudirman dan Thamrin. Masih banyak
pengguna jalan yang melawan arus terutama kendaraan bermotor, kendaraan mobil
yang parkir di bahu jalan, polisi cepe, angkutan umum yang sering ngetem
disembarang tempat, dan di jam-jam sibukpun masih banyak berseliwiran truk-truk
besar yang seharusnya beroperasi di malam hari. Hal inilah yang menjadikan
kemacetan di Pamulang belum dapat teratasi sampai saat ini.
Ada 10 titik rawan
kemacetan yang terjadi di kecamatan ini. Berdasarkan titik kemacetan yang
terjadi di Pamulang, harus ada solusi dari pemerintah Kota Tangerang selatan, contohny seperti:
- Pelebaran dan
perbaikan jalan di Reni Jaya, Benda Raya, Sasak Tinggi dan Vila Dago
- Pengaktifan
terminal Pondok Cabe
- Meningkatkan jumlah
dan memaksimalkan petugas Dishub
- Penertiban angkutan
umum
- Memaksimalkan tugas
dan peran Satpol PP dan polisi
- Pembuatan fly over di
titik macet seperti di Gaplek dan Bundaran Unpam.
- Jalan layang non tol
penghubung Pamulang ke Jakarta
- Peremajaan
transportasi umum dan peminimalisiran jumlah tingkat kendaraan pribadi.
Dari solusi tersebut,
tindakan yang sudah dilakukan oleh Pemda adalah proses pelebaran jalan dan pengaspalan jalan raya sementara. Dari permaslahan kemacetan yang terjadi,
peran pemda sangatlah lamban dalam hal ini. Terbukti dengan pelebaran jalan
yang seharusnya dapat dikerjakan sedini mungkin dengan melihat kondisi
kependudukan pamulang yang bisa dikatakan masih terbatas. Pengaspalan yang
dilakukan juga terjadi kerap kali kembali rusak, karena seharusnya jalan yang
sering dilalui kendaraan diperbaiki dengan pengecoran jalan bukan dengan
pengaspalan sementara. Dari kepelikan permasalahan ini seharusnya pemda kota
Tangerang Selatan cepat tanggap untuk segera mengatasi hal ini sebelum terjadi
kemacetan total di daerah ini, karena semakin larut kemacetan ini dibiarkan,
semakin sulit pula mengatasinya.
text: @liezaazzahra
No comments:
Post a Comment