photograph by +Mabrur Huda |
Hidup adalah buku pelajaran yang harus dipahami dan dimaknai, agar kelak nanti kejadian yang telah terjadi takkan terulangi. Mengapa air mata itu selalu membendungi? tersapu dan tak membekas sampai pipi. Harusnya aku yang menyeka, tapi kusamnya bahan terpakai cepat menyambar. Tahu tapi tidak ingin diketahui, lelah tapi masih ingin terjaga, marah tapi cinta. Ini penyaksian, perempuan memang merepotkan, dia adalah makhluk lemah, bahkan saat dilihat dari ketangguhannya mereka tetap mengeluarkan air mata. Jika luka terlalu tajam mencabik hati, dia bisa saja sampai mati.
Aku protes atas pemikiran berpuluh-puluh kali, karena aku bukanlah anak
Aku protes atas makmum dengan pilihan imam yang ternyata salah
Aku protes atas rotasi bumi yang berjalan begitu lama
Aku protes atas penantian, nanti dan nanti
#hanya ada "mantan istri", tidak ada "mantan ibu"
No comments:
Post a Comment