photograph by +Lieza Az Zahra |
Sebuah jejaring sosial
selalu menghubungkan saya dengannya. Dia yang saya kenal dari kecil hingga
dewasa. Dia selalu memperhatikan saya, menginginkan dekat tapi saya tak kunjung
dekat, sayapun begitu, kita jauh. Kehadirannya di dunia maya membuat saya
tersenyum kecil dan menyadari “IH ADA ERIC!”
14 Februari
Ada yang jatuh cinta
namun tidak mendapatkan cinta. Saya putuskan untuk “TINGGALKAN” kenangan
ditahun 2014. Semua soal cerita yang pernah ada, impian, dan semua kenangan
yang pernah tinggal. Mencintai itu persoalan hati, tapi melupakan itu persoalan
memori. Bukan untuk dia, tapi untuk saya pribadi, karena terkadang yang benar
itu terasa pahit.
29 Maret
Kita bertemu lagi di
Maret 2015. Melihat dia “NYATA” bukan lagi di sosmed atau di mimpi. Senangnya
saat dinner, apalagi nonton, malah ditambah rafting bareng. Perbincangan bulan
ini adalah kesepakatan, tapi saya sudah memiliki rasa jauh sebelum adanya
kesepakatan. Maka ini bukanlah kesepakatan, tapi ini adalah kesempatan.
25 April
Saya mengenalkan dia dengan keluarga kecil saya. Entah karena apa saya ingin mengenalkannya, yang
jelas saat ini hanyalah “DIA YANG SELALU ADA”. Dan pada akhirnya dia yang
istimewa kalah dengan dia yang selalu ada.
30 Mei
Ini kali pertamanya dia
memeluk saya. Rasanya hanya satu kata “NYAMAN” mulai saat inilah dia adalah
penawar dikala sedih, sepi, dan gundah gulana. Alasan itulah kenapa saya masih
bersama dengannya sampai saat ini.
07 Juni
Dia mengutarakan rasanya.
Bukan atas nama sayang, tapi lebih kearah protes atas saya. Siapa dia? Siapa
saya? Siapa "KITA"? Wanita itu tak pandai menyembunyikan rasa. Begitu pula saat membohongi orang terdekatnya. Saya hanya bilang, jauh sebelum adanya yang lain, namanya telah saya sebut.
17 Juli
Ada yang berbeda di
lebaran kali ini, “SOSOK DIA.” Saya mengenal dia kini bukan dia, Eric Ferdian.
Dia adalah abang yang saat ini berjalan bersama saya melakukan banyak hal yang
sama, menolak sesuatu yang berbeda. Dengannya saya tak ingin pintar, agar masalah sepele tak diperdebatkan, dan masalah besar bisa ditertawakan.
16 Agustus
Apa yang sedang saya
pikirkan? Apa yang sedang dia pikirkan? Satu tujuan namun beda arah. Kita perlu
meluruskannya untuk kemaslahatan bersama. Saya hanya perlu cinta sederhana,
bukan dengan pertunjukkan di pamflet mengatasnamakan cinta, dengan design
mewah, belum lagi dengan pajaknya. “MARRY ME?”
06 September
Hati saya dan hatinya
kini diikat dalam sebuah hubungan “ENGAGEMENT”. Sebuah keluarga dengan
keluarga lainnya jadi satu keluarga besar. Sebuah cincin menjadi lambang
pengikatan satu hati.
31 Oktober
Mungkin inilah jodoh,
prosesnya cepat, tanpa hambatan, dan aral melintang. Kita terikat dalam satu
mahligai “THE WEDDING”. Saya sayang ibu saya, sudah jadi tugas saya menghadiahkannya menantu terbaik #dia
27 November
Pijakan terjauh tempat
yang pernah kita singgahi, Lombok – NTB menjadi pilihan tepat kita memadu
kasih "HONEYMOON". Karena bukan di bibir saya kecupannya, namun di jiwa.
31 Desember
Mr Ferdian, saya rindu
puncak gunung. Bisa antarkan saya menuju puncak lagi walau hanya setapak?
Semoga sekuntum edelwise dapat bernaungan hatinya tanpa awan. "HAPPY NEW YEAR"
No comments:
Post a Comment