Budaya betawi di Jakarta dewasa
ini sudah sangat terkikis dimakan usia. Mulai dari tari topeng, lenong, gambang
kromong, kroncong, ondel-ondel, dan lain-lain. Semua seni memiliki sejarah
masing-masing disetiap penamaannya. Adanya festival lenong keliling yang
diselenggarakan langsung oleh dinas provinsi DKI Jakarta sangat membantu warga
jakarta dalam melestarikan suku budaya, terutama untuk menimbulkan minat dan
kecintaan generasi muda di zaman modern ini. Bermula di awal november 2014
sampai dengan 10 November 2014, festival lenong keliling sudah mengunjungi 19
titik di Jakarta, Kelurahan Ulujami adalah konser yang ke-20 atau terakhir
dalam tahun 2014 ini, tutur Bapak Ghazali selaku pimpinan sanggar Lenong Robet.
Pemeran dalam lenong keliling ini juga berganti-ganti, kebanyakan mereka yang
bersuku betawi asli, seperti H Bolot, Mpok Nori, Mpok Siti, Qubil, Udin Nganga,
Sapri, Malih Tongtong, dan lainnya. Semoga tahun depan akan lebih sering
diadakan kesenian betawi dengan berganti-ganti kesenian, agar kesenian betawi
tidak punah di wilayahnya sendiri (Ibu Kota DKI Jakarta).
photograph by +Lieza Azzahra |
Tema :Kurma Sodikin
Judul : Khasiat Buah Kurma
Tokoh :
-
Sodikin
-
Pacar Sodikin
-
Ayah Sodikin
-
Raja
-
Ratu
-
Kardun (Panglima)
-
Jaya (Prajurit 1)
-
Rudi (Prajurit 2)
-
Jaka (Prajutit 3)
-
Rentenir
-
Penjual jamu dan kurma
-
Penjual buah dan kurma
-
Penjual kurma
Di suatu desa terpencil, hiduplah
serang anak yang bernama Sodikin. Sodikin tinggal bersama ayahnya yang sedang
sakit parah. Penyakit ayahnya sering kumat di malam hari, itu yang membuat
Sodikin sudah tidak dapat lagi menjual kurmanya. Apalagi ayah Sodikin terbelit
hutang yang cukup banyak, sehingga rentenir sering kali mengunjungi rumah
Sodikin untuk menagih hutang. Keseharian Sodikin hanya menjaga ayahnya dari
penyakit dan rentenir, sampai pacarnyapun jarang diajaknya berkencan. Hingga
sang pacar marah dan sempat berpaling kepada rentenir kaya dari pada memilih
untuk tetap bersama Sodikin. Di desa tersebut dipimpin oleh seorang raja dan
ratu yang kaya raya. Raja dan ratu adalah pelanggan setia Sodikin. Tapi
belakangan ini raja dan ratu sudah tidak dapat menikmati kurma Sodikin karena
persoalan Sodikin yang sudah tidak lagi mensupply kurma-kurmanya, dia hanya
memberikan sisa pasokan kormanya untuk sang ayahanda yang sedang sakit.
Raja merasakan letih yang
berkepanjangan, sedangkan ratu yang sedang hamil muda mengidamkan kurma
Sodikin. Bagi sang raja, khasiat kurma Sodikin dapat mengembalikan stabilitas tubuhnya
agar kembali bertenaga. Kurma sodikin adalah kurma nabi yang didatangkan
langsung dari Saudi Arabia, itu yang menjadikan kurma sodikin berbeda dengan
kurma lainnya. Raja dan ratu sulit mencari identitas Sodikin, karena mereka
hanya mengenal Sodikin di pasar. Raja dan ratu menyebarkan seluruh prajurit dan
panglimanya untuk langsung terjun ke lapangan dalam pencarian Sodikin, akan
tetapi prajurit tidak ada yang mendapatkan kurma tersebut. Sang panglima marah
kepada prajurit yang dinilai tidak becus dalam pencarian Sodikin, sang
panglimapun bersama prajurit 3 memutuskan untuk mencari sendiri kurma Sodikin.
Sang panglima menemukan tempat tinggal Sodikin dan ayahnya berada. Akan tetapi
kedatangan sang panglima tidak membuahkan hasil, Sodikin tidak mau memberikan
kurmanya kepada panglima. Sodikin sangat percaya dengan kurma ayahnya dapat
sembuh dari penyakit yang dideritanya. Karena pasokan kurma yang sudah sangat
sedikit, Sodikin menolak untuk memberikan kurmanya untuk sang raja dan ratu,
baginya kesehatan ayahlah yang nomor satu.
Prajurit 1 dan prajurit 2 sudah
kewalahan mencari sisa kurma sodikin di setiap penjual kurma, dari penjual
kurma, jamu, dan buah sudah dicobanya, tetapi tidak ada satupun kurma yang
rasanya sama seperti kurmanya Sodikin. Kedua prajurit ini berniat untuk
mengelabuhi rajanya dengan kurma palsu, mereka mengantarkan penjual kurma ke
istana raja. Saat raja mencicipi kurma dari penjual kurma tersebut, raja
mengetahui bahwa kurma tersebut bukanlah kurma yang beliau cari (kurma Sodikin).
Akibat kebohongan yang diciptakan oleh prajurit 1 dan prajurit 2, raja dan ratu
memberikan punishment kepada kedua prajurit tersebut.
Sang ayah Sodikin yang menyadari
umurnya sudah tidak panjang lagi memerintahkan Sodikin untuk memberikan
kurmanya kepada raja dan ratu. Sodikin tidak kuasa menjalankan perintah sang
ayahanda, tapi itulah permintaan ayahnya yang terakhir. Akhirnya Sodikinpun berniat
untuk datang langsung ke istana dan memberikan kurmanya ke sang raja dan ratu.
Kebaikan hati Sodikin mendapatkan appraisal dari sang raja, sang raja
memberikan rumah mewah dan memberangkatkan haji untuk Sodikin dan ayahnya.
Mendengar penghargaan yang diraihnya, Sodikin bergegas memberitahukan kabar
gembira ini kepada sang ayah. Saat sang ayah mendengar kabar tersebut, sim
salabim penyakit ayahnya sembuh seketika. Ternyata ayahnya mengidap penyakit
kismin alias miskin yang banyak tekanan karena hutang dengan rentenir. Kini
hidup Sodikin dan ayahnya serba kecukupan dengan berdagang kurma dan terlepas
hutang dari rentenir.
No comments:
Post a Comment