Semua manusia yang terlahir di dunia ini dalam keadaan
fitrah, tinggal bagaimana orangtuanya ingin menjadikan jabang bayinya muslim
atau kafir? Pada umumnya manusia menolak akan perbedaan, apalagi perbedaannya
yang sangat signifikan. Tinggal bagaimana yang melihat perbedaan itu, lihatlah
dengan kedua mata, telinga, dan pikiran, bukan dengan sebelah mata.
Dalam hitungan kurang dari satu tangan jari-jariku akan
melepas kepergian bulan ramadhan. Apa mungkin bulan ramadhan tahun depan akan
seperti ini kembali? Atau mungkin kita tidak dapat bertemu kembali dengan bulan
penuh kemuliaan? Banyak air mata yang tumbang menjelang detik-detik
pelepasan bulan ramadhan, banyak suara-suara sumbang bergetar saat 10 malam ganjil akhir bulan ramadhan.
Ingatkah bloger saat aku menuliskan di tahun sebelumnya atas
ramadhan? “I will always miss you, Dhon” Terimakasih Engkau telah mengabulkan semua doa-doa di
tahun lalu, terimakasih engkau menghadirkan rizky yang berlimpah dari tahun
lalu, terimakasih engkau telah mempertemukan aku dengan beberapa orang terkasih
penyambung silaturahmi, terimakasih evaluasi ini ya illahi. Aku hanya berdoa
mudah-mudahan aku dapat dipertemukan lagi dengan ramadhanmu tahun depan, dengan
pencita-citaan aku yang belum tersampaikan.
No comments:
Post a Comment