Sleeping bag saya berwarna pink. Ups, salah bukan itu topik pembahasannya! #peaceee
Sleeping bag berasal dari bahasa Inggris yang artinya “tas
tidur”. Sleeping bag mudah dibawa kemana-mana karena bentuknya yang serupa dengan tas jinjing. Biasanya sleeping bag digunakan para treveler sebagai alas tidur untuk membantu
melindungi tubuh dari serangan luar, seperti serangga dan hewan-hewan kecil
lainnya, dan menghangatkan tubuh dari udara luar. Tebal atau tipisnya sleeping
bag tidak mempengaruhi dingin yang masuk ke tubuh, karena fungsi sleeping bag
hanya menghangatkan tubuh bukan mengantikan dingin yang masuk ke tubuh. Sleeping
bag biasanya terbuat dari bahan polar. Untuk menghindari udara dingin yang
masuk ini dia kiat-kiatnya.
Alas tidur: Jangan mencari tempat basah seperti tanah gempur
dengan tingkat air tinggi. Kalau bisa carilah goa/batu penghalang udara masuk dari salah satu sudut.
Bisa juga sebagai gantinya pepohonan rindang untuk menghindari kontak langsung
dengan angin. Tidurlah di dalam tenda, selain terpal, tubuh juga perlu matras
sebagai alas tidur. Saran untuk pendaki, pakailah matras berbahan atas alumunium
foil, karena alumunium foil dapat menahan air dan udara yang masuk.
Titik dingin: Accessories di titik dingin dalam tubuh lebih
baik di double pemakaiannya. Titik dingin di tubuh biasanya terdapat di kaki,
tangan, dan kepala. Para pendaki biasanya menggunakan kaos kaki, sarung tangan,
dan kupluk penghantar tidur. Bila memungkinkan pakailah syal penutup leher
untuk lebih menghangatkan.
Pakaian: Pakailah pakaian kering saat tidur, ganti baju
tracking yang basah karena keringat. Pakaian yang basah membuat tubuh menyerap
dingin lebih banyak dan yang lebih berbahayanya menyebabkan tubuh masuk angin
dan berbagai penyakit menyerang. Paling penting adalah sleeping bag jangan
sampai basah, sediakan plastik untuk semua perlengkapan tidur.
Alkohol: Alkohol memang berkhasiat untuk menghangatkan
tubuh, tetapi setelah zat adiktifnya habis tubuh akan lebih cepat menyerap
dingin. Jadi lebih baik tidak minum-minuman yang beralkohol untuk sekedar
menghangatkan tubuh.
Makanan: Makanlah makanan agar kenyang. Selain menambah
stamina, kekenyangan membuat perut lebih panas dan memudahkan pendaki untuk
tidur lebih lelap. Jadi jangan takut buang hajat karena makan banyak, dari pada tidak dapat istirahat dengan nyenyak? Perjalanan jauh dan sangat menantang fisik loh, jadi sebisa mungkin istirahat yang cukup.
Air: Jangan takut berkontak fisik dengan air, air dingin hanya mendinginkan awal pertemuan tubuh dengannya. Biasanya setelah bersentuhan dengan air, tubuh akan menjadi hangat. Jadi untuk yang beragama muslim janganlah takut dingin untuk mengambil wudhu, justru setelah selesai shalat akan menjadikan tubuh hangat. Kalau sudah begitu cepat-cepat masuk ke dalam tenda dan berseragam tidur lengkap. Ngorok deh!
#semangat untuk yang ingin melakukan pendakian
No comments:
Post a Comment