Hai kamu yang di sana! Bukan kau! Iya kamu!
Terimakasih atas buku tulisnya, jadi tambah rajin nulis, bagus banget, suka banget! Dan yang
paling buat aku tersenyum, tertera namamu di cover, mengapa bisa begitu?
Entah mengapa aku jadi lebih sering mengunjungimu, kosentrasiku
kini tak lagi bercabang, hanya kamu, melihat tatapanmu dengan detail. Aku bilang
ada cinta di matamu? Aku memang sangat merindukan masa-masa lalu, pelukan
menenangkan, tanpa terpikirkan orang lain saat itu.
Lihat deh foto kita, yang satu cantik, yang satu tampan, loh?
Maksudnya? Dengan kaos hitam pilihanmu dan penampilan botak baru, aku suka! Malu
banget sih kamu! Aku lebih suka melihatmu seperti ini, terhitung berapa komedo
di wajahmu.
Sepertinya sekarang kamu terlihat lebih muda, lebih, dan lebih, atau aku yang
baru menegaskan lagi kata-kata ini, seperti saat kita mulai pacaran. Saat ini
kamu tetap jadi orang paling nyebelin sedunia, tapi juga masih tetap jadi orang
paling ngangenin sedunia. Aku masih terjaga dalam kebebasanku dan menunggumu. Semua
tertahan!
No comments:
Post a Comment