photograph by +Mabrur Huda |
Setelah sepeninggalan Marsiti, Ay Tjeng
akhirnya memutuskan untuk menikahkan Gwat Nio. Sebulan dari pernikahan
tersebut, Gwat Nio mengetahui hubungan Ay Tjeng dengan Marsiti. Awalnya Gwat
Nio menyembunyikan itu semua dari Ay Tjeng tetapi akhirnya ia pun
memberitahukan hal tersebut. Gwat Nio telah mengetahui semua kisah
percintaannya dengan Marsiti, Ay Tjeng sangat kaget karnanya. Tetapi itu semua
tidak memecahkan hubungan pernikahan Ay Tjeng dengan Gwat Nio. Gwat Nio adalah
seorang istri yang baik dan pengertian.
Selam beberapa lama perkawinan Ay Tjeng
dengan Gwat Nio, akhirnya mereka pun dikaruniai anak, dan mereka memberinya
nama Lily untuk sang buah hati. Sedari kecil Lily mereka asuh, Lily selalu di
ceritakan hal-hal kesedihan dan semua tontonan kisah-kisah sedih menjadi habyya
semasa kecil sampai meranjak dewasa. Akhirnya seorang sense meramalkan bahwa
umur Lily tidak akan panjang lagi, dan Lily akan meninggal sebelum ia menikah.
Lily dan keluarga pun mempercayai hal itu, yang mereka anggap sense selalu
benar dalam meramalkan umur seseorang. Akhirnya Lily pun meninggal sebelum ia
menikah. Tetapi itu semua terjadi karena penyakit yang meradang di dalam
tubuhnya sedari kecil dan telah menjalar setelah ditanamkan pula kepercayaan
bahwa dirinya akan meninggal sebelum ia menikah.
Seusai kepergian Lily Ay Tjeng dan Gwat Nio
merasa sangat kehilangan dan mereka pun sakit-sakitan. Wajah mereka seperti 10
tahun lebih tua dari umur sebenarnya.
#Mau tau kisah selengkapnya? Baca saja bukunya, membaca lebih indah dibanding bercerita.
No comments:
Post a Comment