Wednesday 17 June 2015

Hai Dhon

Benarkan apa kataku? aku bisa menulis ini (lagi). Asik, kita meet up lagi di waktu yang sama dengan situasi berbeda. Kangen banget dengan kenyamananmu, terciri dan khas. Selalu menghadirkan kerlingan air mata disudahi dengan senyum penuh tawa kemenangan. Banyak yang telah lama kini telah tinggal, banyak yang tinggal kini telah baru. Mudah-mudahan ini awal dari sebuah kebahagiaan baru.

Ya Allah, berkahi aku dibulan Rajab dan Syaban, kini Ramadhan dan yang nantinya Syawal, amiiin.....
Saling memaafkan antar penulis dengan pembaca, siapapun yang telah membaca blogku, mohon maaf atas segala khilaf, agar aku kembali fitrah.

#marhaban ya syahru ramadhan

Monday 15 June 2015

MILESTONE

Banyak yang tertahan untuk terpendam kebosanan
Banyak yang terjaga untuk tertata seperti biasa
Banyak yang ku halang untuk menjelang akan datang

Pendaki dapat melihat dunia
Tetapi dunia tidak dapat melihat pendaki
Begitu pula kita

Mencintaimu secara sederhana
Sesederhana mungkin

#setapak pun

Wednesday 3 June 2015

CIKURAY MOUNTAIN

Perjalanan ke Cikuray ini benar-benar dadakan, bukan buat gue tapi buat semua teman-teman gue. Mereka menyiapkan semuanya hanya dalam H-2. Benar-benar super dadakan, karena seharusnya gue nggak berangkat bareng mereka, tapi berhubung team yang satu mendadak cancel semua jadi gue harus cari cara gimana biar perjalanan ini jadi. Carter mobil, langsung dp, belanja logistik, packing, done! Berangkattt!!!

Cikuray merupakan gunung tertinggi di garut, Jawa Barat. Di garut itu banyak gunung, dan cikuraylah yang tertinggi 2.821 mdpl. Gunung cikuray sangatlah kerucut jika dilihat dari kejauhan, dan sungguh lancip. Biasanya pendaki yang sudah kawakan mendaki gunung di garut sekaligus istilahnya PAGUCI (Papandayan, Guntur, dan Cikuray). Menurut pendaki gunung-gunung di bawah 3000 mdpl merupakan gunung cewek yang dapat di tektok (naik turun dalam waktu satu hari). Cikuray ini pelit akan sumber mata air, mata air benar-benar hanya ada di pos 1 (pemancar). Sebenarnya di pos 2 juga ada sih, tapi mata airnya sangat kecil dan memakan waktu banyak untuk menunggu antrian. 
jana, apit, eric, emi, gue, fitri, maul, nanda, furkon
Awal pendakian kami dimulai pukul 07.00 wib. Sempat terhalang saat awal tracking di pos pendaftaran, karena jana (ilung) daftar dengan nama backpacker13 (almamater SMP gue, jana, dan eric). Mereka takut kalau kami rombongan backpacker depok yang sudah di blacklist dari pendakian cikuray karena nyampah di atas gunung dan tidak membawa turun sampah ke bawah. Tapi hal itu bisa diantisipasi karena semua KTP kami tidak ada yang berasalkan kota Depok, legaaa... 

Dari Pos pertama sampai pos kedua kalian dapat nikmati perkebunan teh dan menurut gue saat memandang ke atas, terlihat jalur gunung ayek-ayek di sana, gelap penuh kabut, tercium sekali aroma dinginnya. Sesampainya kami di pos 2, ada kotak yang tersedia untuk pungutan seikhlasnya. Pendakian cikuray lewat jalur pemancar memang sangatlah komersil. Awal datang mobil kami kena 25.000/mobil, pendaftaran awal 10.000/orang, pendaftaran pemancar seikhlasnya, pendaftaran di pos 2 seikhlasnya. Dari pos 2 inilah warung terakhir, setelah pos 2 ada tulisan “anda memasuki hutan” dan dari sinilah track cikuray sebenarnya. Cikuray nggak punya bonus tanah datar, apalagi turunan jangan harap. Pandangan kalian selalu ke atas dan selalu pesimis untuk sampai puncak karena tracknya yang sangat pahit, kecil, licin, sulit.
jalur menuju pos 4
Sampailah kami di pos 3. Perjalanan dari pos 3 hingga puncak lebih terjal dengan tingkat kemiringan super sadis hingga dengkul bertemu dagu. Jangankan kaki, tanganpun ikut memopoh tubuh untuk naik. Di pos 3 tiba-tiba gw berhalangan (penyakit bulanan wanita) perut keram, sakit tak tertahankan. Tas gw dibawa furkon, gw jalan pelan-pelan bareng furkon, maul, fitri, emi. Swiper kami (jana) dengkul yang satu oleng dan yang satunya lagi keram. Terpaksa erik yang gantian jadi swiper temani jana. Karena waktu yang semakin siang, apit (ranger) jalan duluan berdua nanda buat pasang tenda di puncak, karena tempat camp cuma ada di puncak, pos 8, dan pos 6, telat sedikit mereka berdua harus balik turun cari tempat.

Sampailah kami di pos 6 (puncak bayangan), gw, maul, nanda, fitri, emi, furkon. Dari sini cari puncak sudah dekat, banyak tulisan panah ke arah puncak. Di sini tempat hilangnya rani (pendaki wanita) yang sampai saat ini belum ditemukan, entah mati atau tidak. Usut punya usut rani saat itu drop kekurangan air, ditinggal temannya untuk cari air ke bawah. Pas temannya ke atas lagi untuk memberikan air ke rani, ternyata rani sudah hilang sampai sekarang tidak berhasil ditemukan. Di pos 6 kami makan-makan sedikit demi isi tenaga untuk sampai puncak. Sesampainya kami di pos 8 yang kami kira ini sudah puncak karena banyak sekali sampah yang menggunung akibat ulah pendaki yang tidak bertanggung jawab, ternyata masih 15 menitan lagi untuk sampai dipuncak. 
sunrise 06.00 wib
Ini dia puncaknya cikuray, tepat jam 14.30 wib kami sampai. Apit dan nanda sudah mendirikan tenda, kita tinggal masuk rebahan dan istirahat sambil tunggu masakannya maul. Selang beberapa jam 15.30 wib jana dan erik tiba, kami dirikan tenda lagi berhadapan. Ada shelter di puncak, ada yang bilang belum sampai puncak kalau belum naik ke shelternya cikuray. Erik, jana, dan apit nekat naik ke atas shelter. Andai aja gue cowok dan bisa manjat, gue panjat itu shelter! Salah satu teman kami sempat meneteskan air mata saat melihat sunrise muncul ditengah gerombolan awan cikuray. Baru kali ini gue naik gunung dapat pemandangan yang kaya begini. Terimakasih Allah atas keindahan yang tiada tara, terimakasih guys yang sudah menemani sampai puncak dan turun dengan selamat. Terimakasih semuanya, dan terimakasih kamu :)
jana, apit, eric di atas shelter
#pesanannya bang jana