Thursday 19 October 2023

Contoh RTL Sekenario Pembelajaran AKMI Literasi

 

RENCANA TINDAK LANJUT

 

Mata Pelajaran                                  : Bahasa Indonesia

Kelas                                                      : 3

Kurikulum                                           : K13

Sasaran CP/KD                                   : Peserta didik menggali informasi tentang sumber dan bentuk energi yang disajikan dalam bentuk lisan, tulisan, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan.

Tujuan Pembelajaran                      : Mengetahui sumber energi dan perubahannya pada lingkungan sekitar.

1.       Melalui kegiatan menganalisis “Motor Listrik Ayah” secara mandiri, peserta didik dapat mengidentifikasi sumber energi yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui.

2.       Melalui kegiatan membaca teks secara cermat, peserta didik mampu menjelaskan kalimat utama, dan ide pokok dari paragraf teks “Motor Listrik Ayah”

3.       Melalui kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat mengidentifikasi kebutuhan energi pada kegiatan sehari-hari dan hubungannya terhadap lingkungan sekitar.           

 

Sasaran penguatan literasi            : Sains, Membaca, dan Sosbud

Sasaran CK                                          :

1.       Sains                      = CK3 Subkompetensi: Mengidentifikasi penalaran teks sumber energi dengan argumentasi ilmiah

2.       Membaca            = CK4 Subkompetensi: Menjelaskan kalimat utama dan ide pokok pada teks informasi

3.       Sosbud                 = CK5 Subkompetensi: Menghubungkan pengetahuan yang terkait dalam kehidupan pada konteks nasional

Materi/Tema                                      : Sumber energi yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui serta hubungannya dalam kehidupan sehari-hari

Indikator capaian pembelajaran :

1.       Menganalisis sumber energi yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui

2.       Menjelaskan kalimat utama dan ide pokok dari paragraf

3.       Mengidentifikasi kebutuhan energi dalam kehidupan sehari-hari

4.       Menghubungkan dampak pemakaian energi dalam kehidupan masyarakat

Langkah-langkah pembelajaran  : Problem Based Learning

Kegiatan pembuka (apersepsi)    :

1.       Guru menyapa peserta didik

2.       Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3.       Guru melakukan kegiatan pra wacana dengan menanya peserta didik kendaraan pribadi yang mereka miliki

Kegiatan inti                                       :

Pemberian stimulus:

1.       Guru menampilkan 2 gambar kendaraan



2.       Guru menanyakan perbedaan dari kedua gambar tersebut

3.       Guru memberikan teks bacaan “Motor Listrik Ayah”

 

Motor Listrik Ayah 

Musim kemarau tiba, hujan tak kunjung datang selama 5 bulan belakangan. Polusi udara di ibu kota Jakarta makin parah, sangat berbahaya bagi pernapasan. Banyak factor polusi udara di Jakarta, salah satunya pembuangan kendaraan bermotor karena jumlahnya yang terus bertambah. Akhir-akhir ini, pemerintah menyerukan pembelian motor listrik dengan subsidi yang menarik. Ayahpun beralih ke motor listrik, selain ramah lingkungan, motor listrik tidak memerlukan BBM dalam pengoperasiannya. Kini Ayah tidak perlu mengantri untuk mengisi bensin lagi setiap harinya, karena motor listrik hanya memerlukan baterai untuk menjalankan motor.

                Menurut ayah motor listrik lebih irit setiap harinya, karena untuk mengisi baterai sampai penuh hanya berkurang Rp2.500,- dari pulsa token. Baterai motor listrik memerlukan energi listrik untuk pengisiannya, sedangkan motor konvensional memerlukan bahan bakar untuk pengapiannya. Energi listrik dan energi kimia dari BBM sama-sama energi yang tidak dapat diperbaharui, akan tetapi energi listrik lebih ramah lingkungan karena tidak ada pembakaran dalam mesinnya. Energi listrik bisa didapatkan dengan mudah dengan panel surya untuk menangkap panas matahari langsung, sehingga kita tidak memerlukan biaya untuk membelinya di PLN. Akan tetapi Ayah belum memiliki cukup uang untuk membeli panel surya. Aku selalu mendoakan Ayah dan semua orang agar memiliki panel surya agar tidak bergantung pada PLN untuk menggunakan listrik khususnya mengoperasikan motor listrik, karena kehidupan manusia memang tidak luput dari listrik. Listrik merupakan tanda sumber kehidupan manusia di era globalisasi saat ini.

                Kami hanya memiliki satu kendaraan di rumah kami, akupun berharap kalian juga sama. Aku lebih memilih berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah. Selain tidak memerlukan energi yang tidak dapat diperbaharui, keluargaku akan selalu sehat karena tidak bergantung pada motor listrik Ayah. Ayah hanya memakai motor listriknya untuk pergi ke tempat jauh dan untuk mempercepat waktu, tapi motor listrik ayah tidak bisa berjalan dengan cepat. Kecepatan maksimal motor listrik ayah hanya 55 km/jam, sepertinya memang cocok untuk penggunaan motor di kota agar tidak adanya ngebut-ngebutan di jalan dan meminimalisir kecelakaan. Saat aku pergi ke puncak, ayah membawa charger motornya untuk mengisi baterainya saat sampai di sana. Aku sangat senang pergi kemanapun dengan motor listrik karena dapat meredam kebisingan kota Jakarta.

 

Identifikasi masalah:

1.       Siswa menjelaskan kalimat utama dan ide pokok pada paragraf dalam teks

2.       Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menalar teks yang diberikan dengan argumentasi ilmiah

Pengumpulan data:

1.       Peserta didik mencermati gambar yang disajikan

2.       Peserta didik membaca teks “Motor Listrik Ayah” secara cermat

3.       Guru melempar pertanyaan “Adakah pengaruh penggunaan energi dalam kehidupan sehari-hari?”

Pengolahan data:

1.       Peserta didik menggarisbawahi kalimat utama dan ide pokok pada paragraf dalam teks

2.       Peserta didik mengelompokkan energi yang dapat dan tidak dapat diperbaharui.

3.       Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk mengidentifikasi kebutuhan energi pada kehidupan sehari-hari

Pembuktian: Peserta didik menentukan energi yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui dalam kehidupan sehari-hari, serta dampak penggunaan energi tersebut dalam kehidupan bermasyarakat.

Menarik Kesimpulan: Peserta didik menarik kesimpulan apa saja energi yang dapat diperbaharui dalam kehidupan sehari-hari, serta manfaatnya dalam kehidupan bermasyarakat.

Kegiatan penutup (konfirmasi)   :

1.       Guru memberikan apresiasi pada kelompok terbaik dalam berargumen

2.       Guru menyemangati peserta didik yang presentasi

3.       Guru meminta peserta didik menyampaikan pengalaman belajarnya




Contoh teks fiksi narasi

 

Motor Listrik Ayah

 

Musim kemarau tiba, hujan tak kunjung datang selama 5 bulan belakangan. Polusi udara di ibu kota Jakarta makin parah, sangat berbahaya bagi pernapasan. Banyak factor polusi udara di Jakarta, salah satunya pembuangan kendaraan bermotor karena jumlahnya yang terus bertambah. Akhir-akhir ini, pemerintah menyerukan pembelian motor listrik dengan subsidi yang menarik. Ayahpun beralih ke motor listrik, selain ramah lingkungan, motor listrik tidak memerlukan BBM dalam pengoperasiannya. Kini Ayah tidak perlu mengantri untuk mengisi bensin lagi setiap harinya, karena motor listrik hanya memerlukan baterai untuk menjalankan motor.

                Menurut ayah motor listrik lebih irit setiap harinya, karena untuk mengisi baterai sampai penuh hanya berkurang Rp2.500,- dari pulsa token. Baterai motor listrik memerlukan energi listrik untuk pengisiannya, sedangkan motor konvensional memerlukan bahan bakar untuk pengapiannya. Energi listrik dan energi kimia dari BBM sama-sama energi yang tidak dapat diperbaharui, akan tetapi energi listrik lebih ramah lingkungan karena tidak ada pembakaran dalam mesinnya. Energi listrik bisa didapatkan dengan mudah dengan panel surya untuk menangkap panas matahari langsung, sehingga kita tidak memerlukan biaya untuk membelinya di PLN. Akan tetapi Ayah belum memiliki cukup uang untuk membeli panel surya. Aku selalu mendoakan Ayah dan semua orang agar memiliki panel surya agar tidak bergantung pada PLN untuk menggunakan listrik khususnya mengoperasikan motor listrik, karena kehidupan manusia memang tidak luput dari listrik. Listrik merupakan tanda sumber kehidupan manusia di era globalisasi saat ini.

                Kami hanya memiliki satu kendaraan di rumah kami, akupun berharap kalian juga sama. Aku lebih memilih berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah. Selain tidak memerlukan energi yang tidak dapat diperbaharui, keluargaku akan selalu sehat karena tidak bergantung pada motor listrik Ayah. Ayah hanya memakai motor listriknya untuk pergi ke tempat jauh dan untuk mempercepat waktu, tapi motor listrik ayah tidak bisa berjalan dengan cepat. Kecepatan maksimal motor listrik ayah hanya 55 km/jam, sepertinya memang cocok untuk penggunaan motor di kota agar tidak adanya ngebut-ngebutan di jalan dan meminimalisir kecelakaan. Saat aku pergi ke puncak, ayah membawa charger motornya untuk mengisi baterainya saat sampai di sana. Aku sangat senang pergi kemanapun dengan motor listrik karena dapat meredam kebisingan kota Jakarta.