Thursday 31 December 2015

Kaleidoskop Abang 2015

photograph by +Lieza Az Zahra
15 Januari
Sebuah jejaring sosial selalu menghubungkan saya dengannya. Dia yang saya kenal dari kecil hingga dewasa. Dia selalu memperhatikan saya, menginginkan dekat tapi saya tak kunjung dekat, sayapun begitu, kita jauh. Kehadirannya di dunia maya membuat saya tersenyum kecil dan menyadari “IH ADA ERIC!”

14 Februari
Ada yang jatuh cinta namun tidak mendapatkan cinta. Saya putuskan untuk “TINGGALKAN” kenangan ditahun 2014. Semua soal cerita yang pernah ada, impian, dan semua kenangan yang pernah tinggal. Mencintai itu persoalan hati, tapi melupakan itu persoalan memori. Bukan untuk dia, tapi untuk saya pribadi, karena terkadang yang benar itu terasa pahit.

29 Maret
Kita bertemu lagi di Maret 2015. Melihat dia “NYATA” bukan lagi di sosmed atau di mimpi. Senangnya saat dinner, apalagi nonton, malah ditambah rafting bareng. Perbincangan bulan ini adalah kesepakatan, tapi saya sudah memiliki rasa jauh sebelum adanya kesepakatan. Maka ini bukanlah kesepakatan, tapi ini adalah kesempatan.

25 April
Saya mengenalkan dia dengan keluarga kecil saya. Entah karena apa saya ingin mengenalkannya, yang jelas saat ini hanyalah “DIA YANG SELALU ADA”. Dan pada akhirnya dia yang istimewa kalah dengan dia yang selalu ada.

30 Mei
Ini kali pertamanya dia memeluk saya. Rasanya hanya satu kata “NYAMAN” mulai saat inilah dia adalah penawar dikala sedih, sepi, dan gundah gulana. Alasan itulah kenapa saya masih bersama dengannya sampai saat ini.

07 Juni
Dia mengutarakan rasanya. Bukan atas nama sayang, tapi lebih kearah protes atas saya. Siapa dia? Siapa saya? Siapa "KITA"? Wanita itu tak pandai menyembunyikan rasa. Begitu pula saat membohongi orang terdekatnya. Saya hanya bilang, jauh sebelum adanya yang lain, namanya telah saya sebut. 

17 Juli
Ada yang berbeda di lebaran kali ini, “SOSOK DIA.” Saya mengenal dia kini bukan dia, Eric Ferdian. Dia adalah abang yang saat ini berjalan bersama saya melakukan banyak hal yang sama, menolak sesuatu yang berbeda. Dengannya saya tak ingin pintar, agar masalah sepele tak diperdebatkan, dan masalah besar bisa ditertawakan.

16 Agustus
Apa yang sedang saya pikirkan? Apa yang sedang dia pikirkan? Satu tujuan namun beda arah. Kita perlu meluruskannya untuk kemaslahatan bersama. Saya hanya perlu cinta sederhana, bukan dengan pertunjukkan di pamflet mengatasnamakan cinta, dengan design mewah, belum lagi dengan pajaknya. “MARRY ME?”

06 September
Hati saya dan hatinya kini diikat dalam sebuah hubungan “ENGAGEMENT”. Sebuah keluarga dengan keluarga lainnya jadi satu keluarga besar. Sebuah cincin menjadi lambang pengikatan satu hati.

31 Oktober
Mungkin inilah jodoh, prosesnya cepat, tanpa hambatan, dan aral melintang. Kita terikat dalam satu mahligai “THE WEDDING”. Saya sayang ibu saya, sudah jadi tugas saya menghadiahkannya menantu terbaik #dia

27 November
Pijakan terjauh tempat yang pernah kita singgahi, Lombok – NTB menjadi pilihan tepat kita memadu kasih "HONEYMOON". Karena bukan di bibir saya kecupannya, namun di jiwa.

31 Desember
Mr Ferdian, saya rindu puncak gunung. Bisa antarkan saya menuju puncak lagi walau hanya setapak? Semoga sekuntum edelwise dapat bernaungan hatinya tanpa awan. "HAPPY NEW YEAR"

Friday 25 December 2015

Aku yang terkadang

Terkadang aku malu dengan datangnya matahari lebih dahulu dari aku
Meski keraguan kadang datang, bersinarkah atau mendungkah?
Keringat meretas, menyentuhnya kadang enggan
Tersentuhnya kadang risau
Aku, sendu

Sekarang tinggal matahari terbenam, mengepakkan keanggunan
Aku yang menyambut malam, penuh senyuman
Hay empat arah mata angin, tertujulah pada pusatku sejenak
Bukan dengan 'aku bilang' setidaknya aku adalah pusat dari ke empat arah mata angin
Tanpa harus 'aku bilang' aku adalah pusat dari ke empat arah mata angin

#akubilang


Monday 21 December 2015

Lombok - NTB

Hari pertama, 27 November 2015

14.00 kami tiba di Bandara Internasional Lombok – Praya. Ceritanya sih honeymoon, tapi travelling tetep enakan backpekeran. Selain hemat biaya, waktupun nggak mengikat (bebas). Ini kali pertamanya aku dan suami pergi berdua ke NTB, tepatnya pulau Lombok (pulau seribu masjid). Kami memilih Lombok barat sebagai objek wisata yang kami tuju. Ya, apa lagi kalau bukan gili tujuan utama kami. Nah, berkunjung ke Lombok belum seru nih kalau belum ke pusat kotanya Lombok, yaitu kota mataram. Kota mataram adalah jantung dan pusatnya keramaian pulau Lombok. Bertemu dengan rekan sejawat saya sekalian mampir ke rumahnya, pinjam scooter miliknya untuk akses menuju pantai senggigi. Biasanya penyewaan sepeda motor minimal diharga 50.000,-/hari dan maksimal diharga 75.000,-/hari. Pom bensin sangatlah jarang ditemukan di sini, jadi kalau anda sudah menemukan pom bensin, jangan lewatkan untuk isi. Dari mataram kami langsung ke arah pantai senggigi, jangan khawatir nyasar ya karena GPS di kota ini sangat lancar dan tidak miskin signal. Ada dua alternatif jalan menuju senggigi, jalan utama alternatif pengguna mobil hanya dengan luruuuuus saja, dan jalan alternatif pengguna motor, persimpangan belok kiri. Dari kota mataram pukul 17.00, kami sampai di Lacasa Home Stay 18.00. Untuk harga nggak perlu khawatir, Lacasa Home Stay masih bersahabat buat backpeker, harga kamar di sini maksimal 150.000,-/malam.

Hari kedua, 28 November 2015

10.00 kami mulai berangkat menuju pantai batu layar, hanya 10 menit dari home stay kami kemarin kami sudah tiba di depan masjid batu layar. Pemandangan indah sehabis ibadah, terpapar laut indah. 
Ini foto di depan masjid batu layar
Masjid batu layar adalah masjid sekaligus makam keramat menurut penduduk Lombok. Makam di masjid batu layar menurut kepercayaan penduduk setempat adalah makam keturunan Nabi Muhammad SAW. Ada pula yang mengatakan bahwa makam tersebut merupakan tempat peristirahatan tokoh islam berkebangsaan Baghdad bernama Sayid Duhri Al Haddad Al Hadrami yang dipercaya sebagai salah satu tokoh agama islam di Indonesia. Beberapa publikasi yang lain menyebut nama tokoh Baghdad yang datang bernama Syeh Syayid Muhammad Al Baghdadi. Ya siapapun tokoh tersebut, yang jelas pemandangan di depan masjid ini sangatlah cantik dengan paparan pantai batu layar nan luas. Sudah puas mengunjungi masjid batu layar, kamipun meneruskan perjalanan menuju pantai senggigi. Pantai senggigi kami tempuh hanya kurang lebih 20 menit dari masjid batu layar.
Dan inilah fakta potret pantai senggigi - lombok
11.00 kami sampai di pantai senggigi. Ternyata nggak semua yang kami dengar di pemberitaan online benar tentang kotornya pantai senggigi. Karena pada kenyataannya, pantai senggigi sangatlah indah dan jernih. Dengan pasir putih halus yang membuat tapakan kami lebih perlahan menuju bibir pantai.
Kami meneruskan perjalanan ke pelabuhan bangsal. Bangsal adalah terminal menuju gili trawangan, gili meno, dan gili air. Di sepanjang perjalanan tidak hentinya kami memuji ciptaan tuhan, subhanallah indahnya pemandangan alam ciptaanya. Kanan kami diberikan pemandangan gunung dan kiri kami diberikan pemandangan laut. Dan kami tambah jatuh cinta dengan kekayaan Indonesia.
12.30 kami sampai di bangsal. Motor kami titipkan di tempat penitipan motor, perhari dikenakan 5.000,-/motor. Karena di gili tidak boleh ada kendaraan bermotor, dan itu sudah menjadi adat masyarakat di sana selain karena polusi udara. Untuk harga kapal penyebrangan ke gili trawangan kami dikenakan 20.000/orang. Harga ini sudah jauh paling murah dibandingkan dengan boat. Perjalanan kapal menuju gili trawangan hanya memakan waktu 30 menit, sampailah kami di gili trawangan. Gili trawangan merupakan pulau terbesar dan terjauh dari pelabuhan dibanding ketiga gili yang ada di lombok. Itulah yang membuat gili trawangan lebih ramai pengunjung dibanding gili air dan gili meno. Kedatangan kami langsung disambut calo penginapan, snorkeling, dan diving. Saran sih ya, cuekin aja, jalan terus menuju perkampungan. Anda bakal lihat banyak penginapan yang available dengan harga lebih murah dibandingkan harga yang diberikan calo. Kami memakai Gerald home stay Rp 200.000/malam. Karena penginapan kami yang lumayan jauh dari bibir pantai, kami memutuskan untuk sewa sepeda Rp 50.000/1 orang.
13.00 kami snorkling ke tiga gili sekaligus. Harga snorkeling cukup terjangkau, hanya Rp 150.000/orang. Ya, bagi kami itu sudah cukup murah dengan mengitari tiga gili dari jam 13.00 sampai jam 18.00 (5 jam).
saya rela terkena karang demi melihat lebih dekat ikan cantik penghuni gili
Gili meno, terkenal dengan banyaknya ikan laut dan kami tidak melewatkan kesempatan untuk bermain lebih dekat dengan hewan laut ini. Caranya dengan memberikan ikan-ikan ini roti dan mereka semua akan tertuju pada kita. 
potret pukul 17.00 menuju sunset di gili air
Sedangkan Gili air, terkenal dengan turtlenya. Di dasar laut banyak sekali para wisatawan yang diving untuk melihat lebih jeli lagi perkembangan turtle. Karena wisatawan gili meno dan gili air tidak sebanyak di gili trawangan, jadi harga makanan, minuman, serta penginapannya pun sangat menguras korcek kami, hehehe. Untung kami tidak terlalu lama singgah di gili air.

Hari ketiga, 29 November 2015

Hari ketiga kami habiskan untuk berkeliling gili trawangan dengan cidomo (delman), ke gili trawangan timur yang ramai dengan pecinta fajar dan ke gili trawangan barat yang ramai dengan pecinta senja. Harga untuk berkeliling gili trawangan berkisar Rp 150.000,-/cidomo. Selain keindahan alam bawah lautnya yang memukau, penduduk gili trawangan sangat ramah akan wisatawan, apalagi kalau bukan karena wisatawan merupakan aset mata pencaharian mereka.

potret sunrise depan terminal gili trawangan timur
kami di bawah sunset gili trawangan barat
Nah, di gili trawangan ada ayunan yang cukup terkenal. Satu-satunya ayunan di tengah bibir pantai, tepatnya ada di exile bar and bungalows. Mereka yang berburu keindahan sunset di sini harus memesan makanan atau minuman untuk dapat menikmati keindahan pantai dan berfoto ria di ayunan tengah pantai. Kalau masalah harga, lumayan selangit untuk harga makanan dan minuman di exile bar and bungalows ini. Pastikan anda tidak ketinggalan moment romantis dengan pasangan saat sunset dan sunrise di gili trawangan.
Untuk anda yang ingin berkunjung ke gili trawangan, jangan lewatkan kehidupan malam di central gili trawangan, mungkin khalayak legian dan seminyak di bali. Jejeran bar dan hingar bingar musik siap menyulap malam anda di gili trawangan menjadi meriah. Selain bar dan kios, aneka jajanan pinggiran juga berjejeran merapatkan barisan di gili tengah. Sesekali kita dapat melihat kesenian bela diri yang bernama presean atau stick fighting di central. Central atau biasa disebut pasar seni di gili trawangan, mulai saat senja datang dan matahari siap kembali ke peraduan. Pasar seni di gili trawangan berbentuk seperti jalan besar menghadap ke pantai tengah gili trawangan dengan kios dan bar di kanan kirinya. Waktu paling asik untuk datang ke central adalah malam hari sekitar pukul 21.00 WITA. Saat itulah seluruh bar dan toko di sepanjang pasar seni kompak di buka. Makan di bar gili trawangan seperti tinggal di negara luar, saking hanya kamilah WNI yang makan di bar tersebut selain bule, selebihnya WNI adalah pelayan dan karyawan bar.

Hari keempat, 30 November 2015

Kami pergi meninggalkan gili trawangan pukul 07.30 untuk kapal keberangkatan ke dua. Kami sampai dibangsal pukul 08.00 langsung menuju pura batu bolong. 
Pemandangan pura seperti ini mengingatkanku pada eksotis pura tanah lot di Bali. Perkembangan pulau lombok memang seperti lima tahunnya bali yang dulu (bali lebih cepat lima tahun dibanding Lombok). Seperti halnya pura yang ada di Bali, setiap pengunjung diharuskan memakai selendang yang dililitkan pada pinggang dan memakai celana/rok panjang. Untuk wanita yang sedang datang bulan tidak diperkenankan masuk ke dalam pura. Jangan lupa memberikan donasi seikhlasnya untuk kebersihan pura tersebut. Nah dibelakang saya pura atas yang khusus untuk beribadat. Bagi non hindu dilarang naik ke atas pura, kecuali bagi mereka yang mau beribadat.
10.00 kami meneruskan perjalanan menuju pasar cakranegara yang terletak 20 km dari pusat kota mataram. Apalagi yang dicari kalau bukan oleh-oleh khas Lombok. Di sini tersedia makanan, souvenir, dan pakaian lombok. Di pasar ini harga oleh-oleh masih bisa nego dan relatif lebih murah dibandingkan toko-toko dipinggir jalan kota mataram. Selisih harganya bisa ½ harga loh.
Di atas itulah alasan mengapa saya dan suami harus ke lombok. Jika ada kesempatan lagi, kami ingin balik ke gili trawangan lagi. Nggak nyesel liburan panjang di lombok, meski menguras gaji kami sebulan, bak raja dan ratu.

# We are Mr and Mrs "Ferdian".

Sunday 8 November 2015

ENAM BELAS OKTOBER DUA RIBU LIMA BELAS

Aku senang dengan angka enam, dan aku senang karena itu merupakan tanggal lahirku. Aku senang dengan hari pertunangan kita, dan aku senang dengan jumlah mahar kita. Aku senang karena hari ini kamu ulang tahun, dan aku baru mempostingnya. Aku ingin mempostingnya dengan kata "suami" bukan lagi "calon suami" untuk itu perlu waktu dua minggu lagi untuk aku memposting tulisan ini. Mungkin saat aku memposting tulisan ini, kamu sudah menyatu dalam ragaku.

Aku pikir Allah hanya baik dengan hambanya yang baik. Ternyata dia Maha Baik untuk semua hambanya, bukan hanya yang baik tapi untuk aku yang sekiranya tidak cukup baik. Bertubi-tubi Allah membantuku dalam proses pernikahan, rejekinya bukan hanya lewat uang, tapi kesehatan, suami, dan keluarga.

Biar kata diliburkan, setidaknya tindakan yang berperan
Biar mata terpejam, karna hati sudah dicuri
Kita berdua bercerita lewat rasa

#selamatulangtahunabangsayang

Thursday 8 October 2015

TE(M)PAT

Mulai hujan, menebang kemarau yang mengundang
Bukan langit yang menitip gerimis, tapi hati yang mulai terkikis
Aku harus percaya kekuatan lisan lebih tangguh dari perbuatan
Pagi ini aku dapat linangan kawan
Mungkin hanya beberapa hari penggalan kata "anak" pengganti wujudku berubah menjadi "istri"
Seakan mereka protes karena aku nikah terlalu cepat, dan pergi terlalu cepat

Waktu 25 tahun bukanlah waktu sebentar kami bersama, banyak cerita, tawa, canda, dan keluh kesah yang kami hadapi, tapi ini sudah waktunya. Aku akan memiliki keluarga baru, penerus generasi YAD. Mah, pah, maafkan aku karena pergi terlalu cepat, karena aku yakin waktu ini yang paling tepat.

Aku pilu sepagi ini sudah terbuai air dari tempat dekat pandanganku
Bibir kelu saat tak mampu berkata dan membuatnya percaya
Aku lesu dengan luntangan kendaraan yang mengantarku ke barat
Akanku kembalikan yang lalu setelah usai kegiatan

Tuesday 6 October 2015

Perihal Oktober

Selamat pagi oktober :)
Weekend ini bukan sembilan bertemu sembilan lagi, tapi sembilan bertemu sepuluh. Semuanya kami ukur lewat analog. Kami tahu sabtu dan minggu itu tidak selalu kami lewati dengan manis, justru banyak perdebatan yang baru terealisasi di weekend. Karena weekday kami tersibukkan dengan urusan masing-masing.
#kami H-1

Apa kuncinya? "FERDIANZ"
Saya dapat berekspektasi dengan title FERDIAN, bertanggung jawab dengan pembebanan yang dianggap saya mampu membawa dampak baik atau lebih baik dari sebelumnya. Waktu kian cepat, dan saya selalu menuduh waktu yang jelas-jelas selalu berputar pada porosnya. Sebentar lagi akan ada nama asing masuk dalam kehidupan, menyempurnakan perisai kata dan menentramkan mega jiwa.
#Lieza Ferdian

"Kamu maaaaahhhh"
Selalu aku yang salah, katanya. Bukan salah atau menyalahkan, aku suka protesmu berlebihan. Bukan menuduh atau melemparkan kesalahan, hanya aku suka pengulangan bahasa, pembalikkan isyara, pelemparan nada yang nantinya kembali padaku jua. Hai hati, selamat menanti.....
#karena aku suka kamu


Tuesday 22 September 2015

Pengakhiran bulan September

Senin pagi, adalah jadwalnya saya mencatat semua pengeluaran pembiayaan untuk pernikahan. Bukan memperhitungkan, tapi semuanya ada perhitungannya. Setidaknya saya harus prepare semua dana tak terduga dan list dana yang belum terbayarkan. Absensi di meja kerja saya tak berasa sudah lewat setengah lembar, pertanda pengakhiran bulan. Bulan terus mengerucut dan berotasi sampai tibanya Oktober dan saya harus lebih bersiap diri. Lebih cerewet dari biasanya, dan si abang lebih sensitif dari biasanya. Saya harus pandai memilin suasana, setidaknya untuk si abang terlihat seperti biasanya.

Saya sengaja meninggalkan headset di rumahnya, memasukkan majalah ke seserahan, melengkapkan keranjang dan penghias parsel, jika sedang beruntung saya bisa bertemunya sesingkat waktu tanpa menunggu jatah hari libur. Ya saya memang egois, saya sengaja ingin mencuri jaketnya agar wanginya tetap lekat sepanjang hari-hari saya tanpa memikirkan kesehatannnya dan saya, mohon maaf untuk itu.

Pernah saya protes, "aku lelah". Mungkin ini takdirnya wanita yang lebih direpotkan, pria hanya menunggu selesai "oh udah jadi?" Sebuah pembicaraan dengan teman memberiku pengarahan lebih, bahwa "pria selalu berada di atas wanita" maka tetap harus menurut bagi saya, meski dengan hati kesal.

#saat itu saya lelah

Monday 14 September 2015

ABANG, HARI INI NENG SENENG!!!

Saya seneeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeng................
Hari ini calon suami saya mengantar saya ke kantor. Apa barusan saya bilang? "calon suami"
Ohh... Kini saya akan menjadi seorang istri.
Sepertinya jarak selatan ke barat kurang jauh kami tempuh. Sepertinya tangan ini belum sanggup melepas pelukan. "kami merindu"
Rapi-rapi mau kabur saat injury time, dia menyodorkan tangannya untuk pertama kalinya. Langsung saya sigap dan mencium tangannya. "ya, ini harus dibiasakan"
Sambil melihat iPhone, saya langsung mengganti display name dengan "My Husband"
Teman kantor langsung menyambut "tadi gue lihat laki lu di bawah"
Saya hanya tersenyum mendengar kata "laki lu"
Ahhh... mereka ada-ada saja membuat saya semakin ge'er.
Tutup muka dan mulut agar mereka semua nggak tau kalau saat ini,
Neng seneeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeengggggggggggggggggggggggg

Wednesday 9 September 2015

Terimakasih atas kejujuran anda

Jelek itu bukan sebagian dari kekurangan, dan bagus itu bukan sebagian dari kelebihan (masing-masing kita saling menguatkan)
Sudah beberapa hari ini kami tidur larut, bercerita kabar, mengenang masa lampau. Hanya disibukkan dengan tarian jari pada gadget masing-masing. Ternyata bertukar kejujuran itu mengasikkan satu sama lain, sambil membayangkan jika kami tukar posisi. Terimakasih atas kejujuran anda, tanpa memikirkan aku tidak tetap tinggal.

Tapi kenapa malam ini terasa anda melonggarkan sedikit perhatian? Padahal aku belum berucap:
"Besok masuk jam berapa? Terus pulangnya jam berapa? Jangan lupa pasang alarmnya, nanti subuhnya tertinggal"

Boleh beritahu jujur lagi, anda sedang kenapa?

Monday 7 September 2015

Minggu, 06 September 2015

will you marry me? Yes, I will marry you
Hai hati, selamat menuju pagi hari :)

Hari ini indah, tapi tak seindah tadi malam. Enam adalah angkaku, dan semuanya hanya persoalan waktu. Indah, melihat kamu tersenyum lepas, sebabnya ada rasa ketenangan, satu langkah sudah terlewati, capeknya setengah mati. Ternyata menyatukan dua akal pikiran itu tidak semudah bayangan. Sepertinya baru minggu kemarin kita berdebat warna, motif, tempat, waktu, dan lain-lain. Sekarang sudah berlabuhlah hatiku pada satu hati, melingkarlah cincin di jari ini, dengan kesaksian banyak mata tersudut padaku dan mu.  

Allah, terimakasih sudah menghadirkan pria kesayangan. Semoga lancar hingga pernikahan, tuhan itu maha baik apalagi untuk tujuan yang baik.

#mohondengansangat

Wednesday 19 August 2015

selalu ada senyum di pagi dan malam hari

Katanya soal kecewa aku berhak untuk menulis apapun yang aku rasa. Sehari nggak dapat perhatian darimu itu rasanya jengkel, kesel, sebel. Tapi aku sedang menahan diri untuk itu. Hari demi hari, aku hanya ingin mencuri sedikit perhatianmu, mungkin caraku yang salah, "abang nggak suka" Maaf, ini bukan inginmu.

Saat ini pekerjaan hanya sisi luang penghilang ingatanku tentangmu, merubah pagi menjadi malam itu tak sesulit bayangan, merubah weekday menjadi weekend itu hanya persoalan hitungan jam. Ya itu pekerjaan mudah karena ini semua tak terasa. Aku cuma mau bilang "semoga kamu nggak lupa saat pertama jatuh cinta, sakitnya kayak apa"

Yang kurindukan saat jejarimu membasuh pipiku, yang kurindukan saat kau cubit hidungku dan itu terasa amat sakit, yang kurindukan saat kau membungkuk di hadapaku lalu menciumi sebagian pakaianku, yang kurindukan saat tanganmu melingkari punggung dan pinggangku bahwa aku milikmu, tolong sentuh aku lagi dengan caramu, karena rindu itu menyakitkan.

:) selamat menikmati jejakan hari

Sunday 16 August 2015

INDONESIA MERDEKA

Aku suka warna biru putihnya awan, bukan hitam abu-abu pertanda hujan datang. Aku rindu awan cerah yang mengeliri belahan alun-alun antara halimun dan gede, pertanda keberadaan hamparan kuntuman edelweis. Aku setia pada sekuntum edelweis yang ku tunggu kiranya kapan dia mekar dan menguning. Aku cinta pada dinginnya pucuk gunung yang mengajarkan arti pentingnya sebuah kehangatan. Sumpah ku cinta pada matahari yang terbit, lalu terlentang terik menyinariku tanpa penghalang, sampai terbenam. Aku jatuh cinta sejak lama pada alam semestanya Indonesia raya.

#semoga malam ini bermimpikan negeri impian

Tuesday 11 August 2015

Dear Calon Jodohku

photograph by +Eric Ferdian 
Hari ini apa? aku ingin memeluknya, mengusap keringat yang jatuh disetiap tetesan dahinya, menyapu sisa makanan di tepi bibirnya, mengancingkan semua kemejanya, terus menerus mengecup dark choco miliknya. Hari demi hari kerja tak terasa, lalu bertemu minggu jua.

bang bagaimana kabar?
aku harus menunggu sampai kapan?
aku hanya ingin mendengar kabar baik darimu.

1. Aku tahu saat ini kau sedang memantaskan diri untuk berdampingan denganku.
2. Lekaslah mendekatkan diri pada-Nya, maka kau akan terlihat sempurna.
3. Kau tidaklah sempurna, tapi bersamaku kau akan terlihat sempurna.

#satu, dua, tiga langkah untuk bersama

Sunday 9 August 2015

Pulau Penyu (Turtle Island)

via paralayang
via motor boat
Pulau penyu (turtle island) berada di Bali tepatnya di Badung, tanjung benoa. Untuk menyebrangi pulau penyu, anda harus menyebrang dari tanjung benoa. Disini banyak tipe penyebrangan, bisa dengan paralayang, motor boat, atau perahu boat. Paralayang Rp 300.000/orang, sedangkan motor boat Rp 250.000/orang.

kami pilih kendaraan termurah
Kami putuskan untuk menaiki perahu boat yang hanya merogoh kantong 60.000/orang. Dalam waktu 20 menit, anda sudah dapat sampai ke pulau penyu. Untuk tiket masuk, perorang dikenakan 10.000 rupiah.

welcome to turtle island
Di sini terdapat penyu dari berbagai ukuran, mulai dari yang kecil sampai yang terbesar.

penyu berukuran sedang
Setelah berkunjung ke pulau penyu kabi baru dapat membedakan antara penyu dengan kuta-kura. Setidaknya kedua binatang ini berasal dari species yang sama tapi memiliki ordo yang berbeda. Kalau kura-kura anak bangsa pleurodira, sedangkan penyu anak bangsa cryptodira. Perbedaan yang lebih detail seperti ini:

Kura-kura:
1. memiliki ruas jari pada kakinya untuk mencari makan di darat
2. untuk melindungi diri dari predator kura-kura dapat memasukkan kepala ke dalam tempurungnya
3. hidup di air tawar atau di darat bersuhu hangat
4. makanannya bisa tumbuhan dan daging
5. panjang kura-kura tidak akan sebesar penyu raksasa. Panjang kura-kura raksasa saja hanya sampai 130 cm dengan berat 300kg

Penyu:
1. kaki (sirip) penyu untuk membantunya berenang, siripnya bersisik, tidak memiliki ruas jari
2. penyu tidak dapat memasukkan kepalanya ke dalam tempurungnya
3. hidup di laut dingin, mendarat ketika ingin bertelur saja
4. makanannya hanya ikan kecil-kecil yang ada di laut
5. ukuran penyu bisa lebih besar dari kura-kura. Panjang penyu raksasa saja mencapai 2 m dengan berat 900kg

welcome to big turtle
Mari kita lihat penyu berukuran paling besar diantara semua penyu yang berada di sini. Melihat caranya berenang, makan, dan ternyata penyu ini makhluk "gelian" kalau dipegang ia langsung bergerak berenang kesana-sini.

penyu berukuran paling besar
Di sini bukan hanya tedapat penyu, tapi binatang yang dilindungi lainnya loh...

burung rangkounya sangat bersahabat
macau abu-abu, tidak boleh dipegang :)




*Selamat mengenal alam semesta beserta isinya :)

Wednesday 5 August 2015

Tanah Lot

welcome to tanah lot
Objek wisata tanah lot di bali merupakan objek wisata populer bagi wisatawan. Pasalnya menikmati matahari terbenam di sini sangatlah indah.

di belakang saya tepat tempat matahari terbenam
Bagi umat hindu, tanah lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa laut. Pura di sini ada dua, satu di tepi pantai, satunya lagi agak sedikit menyebrangi pantai.

di belakang saya adalah pura tepi laut
Dulunya pura ini satu, dengan kekuatan magic, seorang yang bernama Danghyang Nirartha berhasil memimdahkan bongkahan batu besar ke tengah pantai dan membangun pura di atas bongkahan batu besar tersebut.

di belakang saya pura tengah pantai
Konon cerita dahulu kala ada seorang penguasa tanah lot yang bernama Bendesa Beraben yang iri kepada pengikut Danghyang Nirartha, ia mengusir Danghyang Nirartha dari tanah lot. Danghyang Nirartha merasa tidak senang hati, dan dengan kekuatan majic ia memindahkan bongkahan batu ke tengah pantai lalu membuat lagi sebuah pura di atasnya. Sebelum ia pergi menyebrangi pantai, ia meninggalkan selendangnya di tepi pantai dengan menyulapnya menjadi ular yang memiliki racun lebih kuat dari pada cobra sebagai penjaga pura. Pura di sini bukan hanya untuk tempat beribadah loh. Tetapi untuk upacara kematian dan pernikahan.

di belakang saya toak di taruh di atas agar upacara pemujaan terdengar sampai ke tengah pantai
Ular penjaga pura sampai sekarang masih hidup. Untuk melihatnya dikenakan harga seikhlasnya. Kebanyakan umat hindu yang berkunjung masuk ke dalam goa dan menyentuh ular tersebut sambil berdoa untuk memperlancar rejeki, cepat jodoh, dan disehatkan badannya. Tenang saja, ular ini tidak akan keluar goa dan memangsa, karena selalu ditemani pawangnya.

ular penjaga pura
Tempat yang wajib dikunjungi di bali ya tanah lot ini, tempat yang sangat terkenal. Jangan lupa, kemanapun jalannya, jaketnya ini. :)

jalan-jalan men!
jalan-jalan women!

Monday 3 August 2015

TAPAK SIRING (TIRTA EMPUL)

Welcome in Tapak Siring (Tirta Empul)
Tapak siring merupakan objek wisata yang terdapat di kabupaten Gianyar, kecamatan Manukaya dengan luas 42,63 km2. Tapak siring biasa dikenal sebagai pura yang bernama tirta empul. Tapak siring dalam bahasa bali berarti telapak miring. Konon dahulu kala ada seorang raja sakti yang jahat berambisi menjadi dewa, maka sang dewa mengirim pasukannya untuk berperang melawan sang raja. Sang rajapun kalah dengan dewa tersebut lalu melarikan diri ke hutan. Untuk menghilangkan jejak dari kejaran prajurit dewa, sang raja berlari dengan cara memiringkan telapak kakinya. Selain itu sang raja juga menciptakan sumber mata air beracun untuk mematikan prajurit sang dewa. Upaya raja pun berhasil, setengah dari prajurit dewa meminum air tersebut lalu meninggal dunia. Sang dewapun menciptakan air penawar racun yang sekarang diberi nama (tirta empul = air suci). Dan telapak miring yang diciptakan sang raja berhasil ditemukan sang dewa, maka saat itu berakhirlah riwayat raja jahat tersebut, dan telapak miring yang diciptakan sang raja saat ini diberi nama tapak siring.

sebelum memasuki pura
Sebelum memasuki tapak siring, kita diharuskan memakai kain kuning. Saya pun ikuti saja perintah si bli untuk memakai kain kuning pengikat pinggang. Bagi yang tidak berpakaian tertutup diharuskan memakai kain sarung. Tanda penghormatan untuk masuk ke tempat suci. Dan bagi wanita haid, di larang untuk mendekati pura, apalagi sampai masuk pura. 

sesudah memasuki pura
Konon katanya berdoa sambil mandi di air suci ini akan cepat terkabul semua permintaan kita "KONON KATANYA" loh ya, bukan kata saya. Seperti minta di dekatkan jodohnya, diperbanyak rejekinya, disehatkan badannya, dipanjangkan umurnya, dll.

air suci (tirta empul)
Saya pun iku mencoba menikmati dinginnya air pegunungan ini, cuci muka pakai bismillah saja, buat segarkan muka dari kotoran, bukan berdoa macam-macam loh ya ;)

rasanya air pegunungan bikin rindu ketinggian loh 
Sebelum atau sesudahnya kita mandi diharuskan bersembahyang dengan menaruh dupa dan sesajen. Taruhnya tepat di samping kanan foto saya di atas. Sesajennya enak-enak loh, rokoknya Dji Sam Soe, pakai biskuit, dan pisang. Hihihi #laparrr

di samping kiri banyak sesajen bekas sembahyang masyarakat hindu
Luasnya lahan tapak siring membuat wisatawan tidak berebut dalam berfoto. Sayapun memilih tempai sepi dari keramaian terlebih dahulu untuk foto yang maksimal.

di belakang saya tangga menuju istana tapak siring
Istana tapak siring dibangun zaman dahulu kala ide dari Presiden Soekarno. Pembangunan istana ini bertujuan untuk tempat singgahnya para tamu negara. Dari sinilah dimulai Indonesia yang terkenal dengan pulau balinya. Negara asing tentunya dahulu kala lebih mengenal Bali dari pada Indonesai karena keindahan alam dan budayanya. Padahal pulau bali adalah bagian dari Indonesia. Maka dari itu orang Indonesia yang belum pernah ke Bali "sungguh terlalu" hehehe. #karena Bali itu indah.


Friday 31 July 2015

Dear kamu

Namanya pakai C bukan pakai K, tapi kenapa aku lebih senang dan terbiasa mengetik dengan huruf K. Sebenarnya aku lebih menunggu hasil protesnya, aku suka caranya. Dia bukan lelaki pengertian, jadi kalau sebel ya ditahan saja. Dia tampan dari berbagai hal dan berketerampilan. Maka dari itu tidak banyak yang ku minta selain pertemanan. Aku suka karena dia tidak sering bercakap "lagi apa?" Aku suka karena dia bangun tidak selalu tepat jam setengah enam pagi yang mengelilingi angkaku. Aku suka saat dia bicara asing, memberiku banyak pelajaran dengan googling. Dia benci dengan semua yang disembunyikan begitu rapat, karena dia tidak pernah memintaku banyak. Aku benci saat dia menggigit-gigit bibir, biarkan aku yang menggantikannya. Aku benci saat aroma coklatnya terhendus tersimpan pelukan dan kerinduan. Aku benci melihat jam tangannya yang tak pernah sirut dari pandangan, ingin aku melepasnya. Aku tidak suka dengan kendaraan yang dia pakai karena tidak cocok untukku, tapi cocok untuknya. Aku benci saat mendengar nama depanku dulu disebut-sebut. Mendekatlah padaku dan berpacaran, bukan mendekat pada mantan.

#kurus, item, bau, burik

Thursday 30 July 2015

ALASKA (Alas Kedaton)

welcome kerajaan kera
Dahulu kala ada seekor kera ingin menyebrangi sungai karena persediaan makanan di tempat yang dia singgahi sudah habis. Ia berpikir keras bagaimana caranya menyebrangi sungai, karena tidak ada satupun jembatan atau perahu sebagai penolong menyebrang sungai ke kampung sebelah. Tak lama ia bertemu dengan kura-kura.
Kera: "hay kura-kura, persediaan makanan di desa ini sudah habis apakah kamu demikian?"
Kura-kura: "ya akupun merasakan hal yang sama"
Kera: "bagaimana kalau kamu membantuku untuk menyebrangi sungai itu untuk memanjat pohon di sana, setibanya aku di sana aku akan kembali untuk memberikanmu makanan"
Kura-kura: "baik akan ku turuti permintaanmu, naiklah ke tempurungku dan tepati janjimu"
Kera: "aku pasti akan menepati janjiku"

Setibanya di desa sebrang, kura-kura hanya menunggu si kera ingkar. Ia menyesal telah menolong kera tersebut. Dan suatu ketika, makanan di desa sebrangpun sudah habis. Si kera ingkar harus menyebrang lagi karena desa sebrang yang tempo hari ia tinggali. Akhirnya terpaksa ia mendekati kura-kura kembali.
Kera: "hay kura-kura, tolong sebrangiku lagi seperti tempo dulu. Makanan di desa ini sudah habis. Nanti akan aku berikan makanan untukmu yang banyak sekali karena dulu aku belum sempat membalas budimu"
Kura-kura: "tidak, kamu pembohong dan penipu. Aku tidak akan menolong kembali makhluk ingkar sepertimu"
Kera: "kali ini aku tidak akan ingkar, karena nanti menyulitkan aku lagi jikalau desa sebrang yang sekarang ingin aku sebrangi kehabisan pasokan makanan lagi"
Kura-kura: "baiklah kalau begitu naiklah ke tempurungku dan tepati janjimu"

Setelah sampai ke desa sebrang si kera ingkar tersebut kembali mengingkari janjinya. Kura-kura kesal kepada sang kera dan teriak sambil bersumpah. "SAMPAI KAPANPUN KAMU AKAN TAKUT JIKA MELIHAT TEMPURUNGKU" Dan sampai sekarang kera takut pada tempurung kura-kura, walaupun tempurung palsu. Maka dari itu warung makan dan pakaian di alas kedaton selalu ada tempurung kura-kura karena menghindari pencurian dari si kera.

kera mau sandra DSLR gue buat dituker kacang, DSLR harus selalu dipegang, kalau gantung langsung dijambak kera
keranya naik kepangkuan karena diiming-imingi kacang, langsung galak pas dipegang
kera disini nggak ada yang nurut loh, bandel semua
kera disini selalu difaksin tiap tiga bulan sekali dan diberi tanda biru di punggungnya
kera yang satu ini nggak pernah mau lepas satu sama lain
kera yang sedang menyusui
kera yang sedang menyusui jauh lebih gajak kalau didekati, dengan diawasi jantannya
romantisme pacaran kera
di belakang saya ada aula tempat kera-kera ini meeting
Kera di sini selalu memiliki kerajaan tersendiri, seperti sanggar-sanggar. Setiap sanggar memiliki raja kera, biasanya berbadan lebih besar dari pada yang lain. Kalau kira mendekati sanggarnya, kita tidak boleh memberikan makanan kepada kera yang sedang ikut bersama kita, biasanya kera yang mengikuti kita adalah kera penjaga depan yang mengetahui kalau kita bawa makanan. Kalau sampai hal itu terjadi, akan kejadian baku hantam antar sesama kera, hihihihi.
selain kera ada juga kelelawar di sini
Selain kera. di alas kedaton juga ada kalelawar di sini. Kalelawar berfungsi menjaga kerajaan kedaton saat malam hari, saat semua kera tertidur lelap. Jadi sama-sama saling bantu membantu. Saat kalelawar tidur di siang hari, kerapun selalu ada di atas ranting yang mereka tiduri atau di sekeliling kelelawar tersebut.
kalelawarnya semuanya tidur menggantung di siang hari
kalau dipegang kalelawarnya bangun, tapi tetap tidak bisa terbang karena buta pada siang hari
Mahkota yang saya pakai ciri khas dari kedaton bali. Dulu para raja dan ratu kedaton bali memakai mahkota yang saya pakai. Kalau untuk laki-laki mahkotanya tampa bunga, hanya berbeda sedikit dengan wanita. Jadi belum afdol rasanya kalau belum memakai mahkota dan menjadi ratu kera dan kalelawar sehari, hahahaha.