Monday 12 September 2016

Prosa malam

Dear makhluk ciptaan tuhan

Kadang kehidupan tak seindah yang kita impikan, untuk itu kita perlu bersabar
Kadang impian tak selalu menjadi kenyataan, untuk itu kita perlu tawaqal
Kehidupan manusia kadang di atas, kadang di bawah, untuk itu kita perlu rendah diri
Semisalpun selalu di atas, berarti ujianmu kelak di akhirat
Sepandainya padi merunduk pasti kekar terlebih dahulu
Ada masa dimana perkataan tak layak terucap dari buah pikir penyair, saat waktu menjadi teman melewati haru. Aku terdiam, entah apa yang ingin dia dilakukan, seolah protes terhadap kebenaran. Memeluk pikuk udara yang seakan merebut perhatian, merebut pernafasan, merebut keyakinan. Jadi siapa yang bodoh? Jelas-jelas persfektifnya abstrak masih meminta penjelasan. Aku bukan orang yang kasar, sekalipun terhadap musuh besar. Saat aku kasar, itu bukanlah aku, apalagi dengan orang yang aku sayangi (MAMAH) ialah emosi yang membirahi.


≠Secercah ini semoga bermanfaat, bukan tentang dan karena abang

No comments: