Wednesday 24 February 2016

Objek Wisata Gunung Papandayan

Salah satu gunung yang layak dikunjungi pendaki pemula adalah gunung papandayan. Selain jadi gunung bagi pendaki pemula, gunung papandayan banyak didatangi wisatawan yang hanya sekedar berfoto-foto dan naik sampai kawahnya saja. Tapi jangan salah, gunung papandayan ini sangatlah luas, objek wisatanya pun banyak. Sebelum ke topik utama, yuk mari mengenal terlebih dahulu tentang gunung papandayan itu sendiri.

Gunung papandayan memiliki ketinggian 2.665 mdpl, terletak di kecamatan cisurupan, sekitar 70 km dari tenggara kota bandung, tepatnya dikabupaten garut - Jawa Barat. Gunung tersebut merupakan gunung berapi yang masih aktif, pernah meletus pada 12 Agustus 1772, 11 Maret 1923, 15 Agustus 1942, dan 11 November 2002. Menurut sejarah letusan terbesar saat tahun 1772 gunung itu meletus memuntahkan berkubik-kubik material beberapa kilometer ke udara, dengan menelan korban jiwa sebanyak 3000 orang dan menimbun 40 desa yang tertutup longsoran mencapai 10 km dengan lebar 5 km disekitar gunung berapi tersebut. Itu dia sebabnya mengapa pada saat sekarang pendakian kita melewati kawah gunung untuk mendapatkan dataran tinggi atau puncak, bukan dengan mendaki puncak untuk mendapatkan pemandangan kawah.

Kawah Papandayan
photograph by +Lieza Az Zahra 
Ini adalah objek utama bagi para pendaki dan wisatawan. Coba deh sekali-kali kalian menelusuri kawahnya papandayan, bukan dengan hanya sekedar melewatinya, karena akan jadi pengalaman yang luar biasa saat terkepung asap. Jumlah kawah papandayan ada 14 buah, setiap kawah mengeluarkan asap yang berbeda-beda, ada yang berwarna putih, emas, dan juga hijau. Memerlukan waktu 20 menit berjalan kaki untuk menuju ke kawah dari area parkir. Air yang berasal dari kawah ada yang panas, hangat, dan sangat dingin.

Danau Papandayan

photograph by +Eric Ferdian 
Nah, jika sudah penasaran untuk menerobos kepulan asap kawah, dibalik kawah ada danau kecil penampungan air hujan. Danau ini bukan merupakan danau buatan, alami lohhh..... Jarang sekali pendaki dan wisatawan yang mengetahui adanya danau di gunung papandayan. So, coba deh untuk lihat dan nikmati pemandangannya.

Tugu dan Goa Belanda

Tugu Belanda 
Goa Belanda
Intip lagi objek wisata di gunung papandayan, ternyata ada sejarah di atas gunung papandayan. Ada sebuah tugu dan goa belanda, yang menurut sejarah ini adalah sebuah bangunan peninggalan zaman belanda yang disinggahi para penjajah untuk tinggal dan bersembunyi dipegunungan. Meski gunung ini pernah meletus, tugu dan goa belanda ini tidak habis terkubur oleh material vulkanik, jadi para pendaki masih dapat melihat goa dan tugu ini. Goa ini hanya berkapasitas 10 orang, letaknya tidak jauh dari selokan tempat pengambilan mata air pegunungan, dengan pintu masuk dan keluar berjarak sekitar 20 meter dari dataran tinggi ke rendah.

Tebing Sony

edisi di atas awan
Jangan bersedih saat tahu puncaknya papandayan itu tak seindah gunung lainnya. Di sini ada yang namanya tebing sony yang jika kita sampai di atas berasa seperti di puncak gunung karena pemandangan awannya yang tidak kalah sama sekali dengan puncak gunung.

Hober hoet

Cara surya menyapa hati di pagi hari, photograph by +Eric Ferdian 
Kata siapa di gunung papandayan nggak ada sunrise? Coba deh untuk ngecamp di atas persimpangan hober hoet. Terdapat dua buah percabangan satu ke arah kiri menuju hutan untuk pergi ke pondok saladah dan lurus melewati jalan berbatu untuk pergi ke arah pangalengan via cibutarua atau ke arah tegal panjang. Nah, kita ngecamp-nya di dekat lawang angin, dijamin deh pas buka tenda langsung disapa surya. Sebenarnya dijalur ini yang menuju tegal panjang tidak diperkenankan untuk buka tenda atau ngecamp, karena tegal panjang adalah satu-satunya wahana konversi satwa asli papandayan yang dilakukan oleh dinas kehutanan, karena di area tegal alun yang sudah kurang maksimal karena banyaknya pendaki. Pos-pos pendakian di gunung papandayan memang tidaklah jauh jaraknya, hanya beberapa meter dikarenakan ketinggian gunung yang masih rendah dari permukaan laut.

Pondok Salada

me selfie di birunya langit-langit
Istilah pondok tepat sekali untuk salada, karena disinilah lengkap adanya. Kerumunan edelweis, toilet, musholla dengan tempat wudhunya, jejeran warung makan dan snack lengkap adanya. Dari sini ada dua jalur pilihan, yakni mau ke puncakkah? atau ke hutan mati (death forest)?

Hutan Mati

photograph by +Reza Fahrizal 
Pohon-pohon kering ini disebabkan wedus gembel yang terjadi pada tahun 2002 yang sudah dijelaskan tadi. Selain itu pohon-pohon di hutan mati tidak tumbuh pesat dikarenakan angin dari arah kawah selalu melewati hutan mati, jadi asap kawah panas selalu berbenturan dengan pepohonan di hutan mati. Nah, untuk berkunjung ke hutan mati alangkah baiknya memakai penutup hidung atau masker untuk menghindari bau belerang yang sangat menyengat.

Tegal Alun

Jalur Tegal Alun
Untuk pencinta bunga edelweis alangkah baiknya mampir ke tegal alun. Bunga edelweis di tegal alun selain banyak juga berbeda tingginya dengan bunga edelweis di gunung lain. Gundukan pohon bunga edelweis menjadikan pemandangan tegal alun lebih eksotis seperti bunga berbukit dengan padanan warna putih.

#jalan-jalan men!!!

No comments: