Saturday 6 September 2014

Selamat buat kamu

Selamat....

Selamat kawan atas hari kebahagiaanmu. Mungkin ini bukan waktunya engkau berbagi bersama aku dan temanmu yang lainnya, semua butuh privasi akupun begitu. Banyak hal yang tidak dapat diucapkan, didengar, bahkan dibaca. Hiraukan saja suara-suara bising di luar sana yang kiranya baik untuk kau tinggalkan. Yakin kamu punya alasan!

Dari tujuh, aku hanya memiliki dua dari angka tersebut, mungkin kamu tidak. Ledakan hak itu akan menjadi ampas dengan sendirinya. Aku tunggu tanggal mainnya, dan kamu pantas bahagia lebih dulu dibanding aku, akupun ikut berbahagia dengan kebahagiaanmu.

Atur nafas untuk perencanaan ini matang-matang, karena aku memang tertinggal. Detik tidak akan berhenti berdetak hingga aku paparkan, ini waktunya.

#secercah senyum untuk sang sahabat

No comments: