Wednesday 28 December 2016

2 months pregnant

Sekarang waktu yang paling dinantikan adalah waktunya ke dokter, melihat pertumbuhan kamu lewat Ultrasonografi.
Nggak berasa sekarang kamu sudah hitungan centimeter bukan lagi milimeter.
Semoga kamu terus dalam lindungan Allah dan memang rezeki buat kami sampai sembilan bulan. Disehatkan badannya, dikuatkan janinnya, disempurnakan tubuhnya, ditambahkan rezekinya yang halal, yang BANYAK, yang mubarokah, amiiiin YRA.
*BANYAKnya sampai Bunda capslock tuh, colek Ayah.
Kehamilan banyak nggak enaknya, tapi semua itu Bunda syukuri sebagai nikmat.
Nafas mulai terengah, semua yang Bunda lakukan sendiri tidak bisa lagi mandiri.
Sampai iri kalau ngeliat Ayah.
*Padahal semua ini karena perbuatan Ayah, LOH.
Ayahnya enak banget ya de kalau lagi makan, ngeliatnya lahap. Bunda ngeliat makanan aja males, makan aja mau muntah terus, padahal lauknya sama.
Apalagi kalau ngeliat Ayah tidur bisa tengkurep, Bunda cuma bisa balik kanan kiri, gerah sendiri.
Sekarang jalan juga gak bisa cepat-cepat, semuanya yang dikerjakan dengan lamban.
Mengerjakan apapun cepat lelah, cepat gerah, cepat marah.
Tapi Bunda nggak benci kok sama Ayah, Bunda sayang banget sama Ayah, soalnya kalo Bunda kebanyakan benci Ayah nanti dede mirip Ayah lagi.
*Jangan yaaaaak, anak Bunda mirip Bunda aja.

No comments: