Thursday 11 July 2013

UIN SYAHID, Majoring Education of Indonesian Language and Literary, 2007

Photograph by @PBSI_UINJkt

Al Muttaqien:
dikenal dengan Qien Mahdy, sampai terkadang anak-anak lupa nama aslinya. Dia kakeknya kelas B. Musyawarah nggak komplit tanpa suara dari Qien, maklum sesepuh. Tanpa Qien nggak
ada yang namanya kelas B.
Siti Aminah:
Dikenal dengan Nina, semua yang kenal Nina juga nggak ada yang nyangka kalau namanya SITI. Dia Neneknya kelas B, alias istrinya Qien. Walaupun Qien nggak pernah mengakui keberadaan Nina.
Lilis Suryani:
Nenek-nenek satu ini nggak bisa yang namanya nggak makan nasi, katanya nenek bisa gemeteran, nggak bisa ngeliat orang banyak apalagi bercanda, bawaannya pusing. Apalagi nolak yang namanya pisang, nggak bisa kalau nggak makan pisang, sampe udah punya pisang, tetep aja pisang gw dibelah.
Resi Ayu Hanisyah:
Akrab dipanggi Echi, kalau gue lebih seneng manggilnya Cicak, abis kalau Echi sering nggak denger kalau dipanggil. Dia musuhnhya Nenek Lilis. Kalau lilis pikun, Echi bisa lebih pikun. Bayangin, kalau lilis lupa naro hp dimana, kalau Echi nyari hp yang lagi dia dipegang.
Putri Agustina:
Akrab di panggil ‘Pi’, kalau Lilis lebih seneng panggil dia dengan nama ‘jablay’. Putri itu ibunya Echi dan gue, lucu ya kalau sampai Putri bener-bener punya anak yang namanya Echi dan Icha, mau jadi apa anak-anaknya nanti? Puti paling berpengaruh, ibarat mobil dia bensinnya. Walaupun umurnya nggak lebih tua dari yang lain, omongannya paling tua diantara yang lain.
Fatma Sari:
Akrab di panggil ‘ai’, ai ucing, ai otok, ai lancung, loch? Ni orang premannya kampung utan dan sekitarnya. Setiap jalan bareng dia, ada aja yang manggil. Paling males kalau jalan bareng dia, soalnya nggak nyampe-nyampe, ibarat fisika banyak hambatannya. Dan kalau jalalan sama dia, ketauan deh gue kalah tenarnya, tapi karna dia juga gue tenar, hhii.
Anung Adhy Nugroho:
Panggil aja Anung, kalau malem Nungki. Bagi cewek yang punya gebetan cowok cakep, hati-hati dengan Anung nanti direbut. Dia lebih mengetahui semua tentang cewek dari pada gue. Dari pemakaian lip gloss, maskara, masker, lulur, facial, design baju, sampai masak ini orang jagonya. Hati—hati juga kalau di samping anung, kadang dia nggak sadar kalau pukulannya pukulan cowok, sumpah sakit Nubg pukulan lo! Pisss!
Gue / Lieza Yanti F:
Akrab dipanggil Icha. Gue paling males kalau ngumpul-ngumpul sama nih orang, selalu dan selalu gue dan Echi yang disuruh-suruh, kenapa sih? Huft! Mentang-mentang gue paling kecil. Giliran gue minta tungguin, nggak ada yang mau nungguin, sedihnya jadi gue.
Dewi Handayani:
Panggil aja Bona, gajah yang ada di majalah BOBO tuh. Soalnya sesuai dengan skala tubuhnya. Paling besar diantara yang lain. Ni orang hidupnya No maden, karena rumahnya di Bekasi-Ciputat. Kalau pulang kemaleman biasanya numpang di kosan Echi, rumah gue, rumah Fatma, kosan Vivi, rumah Putri, siapa sajalah yang bisa disinggahi.
Durrah Nafisah:
Akrab di sapa Vivi. Ni orang sampai sekarang sukanya bisnis dan dagang. Kayaknya sih dia salah ambil jurusan, harusnya management atau ekonomi akutansi. Dari mulai makanan ringan, pulsa, krudung, alat make up, deodorant, baju, saking banyaknya sampe gue lupa vivi pernah jadi tukang apa lagi.
Irma Syofrawirawaty:
Kalau nggak salah tulisannya sih seperti itu. Selalu komplen kalau ada kesalahan dipenulisan namanya. Ya begitulah yang akrab disapa Uni ini. Kerjaannya selalu ngintilin kita-kita, nggak ngerti deh sebenernya dia tau apa nggak kalau kita nggak suka di ikutin, tapi anehnya kalau dia nggak ada pada nyariin.
Nurul Syaefitri:
Di panggil Sae, paling alim di kelas. Pernyataan khusus: Assalamualaikum (dengan nada khusus pula). Kalau masuk kelas assalamualaikum, kalau keluar kelas assalamualaikum, kalau ketemu assalamualaikum, kalau pulang duluan assalamualaikum, kalau bbm assalamualaikum, untung kalau masuk toilet nggak assalamualaikum.
Abdul Arsudin:
Disapa dengan Adul. Inget Adul inget cewek karena ceweknya dimana-mana, kalau ngomong tentang cewek terus, sampe pusing. Padahal mukanya nih orang nggak ada cakep-cakepnya, untung nggak dikasih ganteng lo Dul, nggak ganteng aja ceweknya udah dimana-mana, apalagi kalau ganteng.
Intan Puspita:
Akrab dipanggil Teteh. Paling putih diantara cewek sekelas. Putri selalu bilang kalau teteh kembarannya, bagai pinang dibelah dua, padahal gue nggak tau mirip dari mananya. Teteh selalu bilang kalau kulitnya belang, hitam di kakinya. Walaupun bagi gue seperti sindiran, karna hitam di kakinya kayak putih di paha gue, saking putihnya tu orang, kulitnya kaya orok.
Yuyun khairunnisa:
Yuyun paling takut yang namanya tunjuk tangan, sampai diabsen aja takut buat nunjuk tangan. Ada apakah gerangan ditangannya? Tokai? Oh no! Kalau lo masih punya hati jangan panggil Yuyun, karena dia paling takut kalau namanya dipanggil, apalagi kalau udah ditakut-takutin. Yang paling berkesan sampai sekarang tulisannya Yuyun paling BAGUS diantara yang lain (Majas Ironi).

No comments: