Saturday 18 April 2015

#V satnite in capital prefiks

Hanya ada dua pilihan untuk dua kali lanjut atau satu berhenti?
Minus satu masih di sini karena?

Mencintaimu sangat menyedihkan, tanpa rumah megah, mobil mewah, dan uang berlimpah
Mencintaimu sangat menyakitkan, tanpa bisa menyapa, bertutur sapa, hanya melihat di layar kaca
Mencintaimu sangat melelahkan, tanpa ada harapan, balasan, yang ada hanya ada cobaan

Aku mencintaimu bukan dengan adanya aku selalu disampingmu, apalagi bermanja-manja
Hanya dengan menepikan keinginan diriku, yang belaka tanpa tahta

Belati menancap hati, terasa pahit di ujung lidah, kelu dan lesu
Panasnya menjalar sampai ke ubun melilit rasa cemburu menggebu
Setiap percikan air terlihat tanpa tersadar jatuhnya dari atas binar kalbu

Luka lama hadir lagi, harusnya aku mati
Kini aku masih berdiri sendiri

#mencintaimu bukan seperti permen nano-nano, yang ada hanya satu rasa

No comments: