Thursday 11 December 2014

Festival Lenong Keliling

Budaya betawi di Jakarta dewasa ini sudah sangat terkikis dimakan usia. Mulai dari tari topeng, lenong, gambang kromong, kroncong, ondel-ondel, dan lain-lain. Semua seni memiliki sejarah masing-masing disetiap penamaannya. Adanya festival lenong keliling yang diselenggarakan langsung oleh dinas provinsi DKI Jakarta sangat membantu warga jakarta dalam melestarikan suku budaya, terutama untuk menimbulkan minat dan kecintaan generasi muda di zaman modern ini. Bermula di awal november 2014 sampai dengan 10 November 2014, festival lenong keliling sudah mengunjungi 19 titik di Jakarta, Kelurahan Ulujami adalah konser yang ke-20 atau terakhir dalam tahun 2014 ini, tutur Bapak Ghazali selaku pimpinan sanggar Lenong Robet. Pemeran dalam lenong keliling ini juga berganti-ganti, kebanyakan mereka yang bersuku betawi asli, seperti H Bolot, Mpok Nori, Mpok Siti, Qubil, Udin Nganga, Sapri, Malih Tongtong, dan lainnya. Semoga tahun depan akan lebih sering diadakan kesenian betawi dengan berganti-ganti kesenian, agar kesenian betawi tidak punah di wilayahnya sendiri (Ibu Kota DKI Jakarta).

photograph by +Lieza Azzahra 
Kegiatan lenong keliling juga sangat berbau nuansa agamis yang rata-rata masyarakat betawi beragama islam. Adanya sambutan, doa, dan mc dalam awal pertunjukan lebih menonjolkan kesatuan umat muslim. Ditambah dengan alur cerita lenongnya sendiri yang lebih menekankan nasihat kehidupan. Berikut ceritanya.

Tema     :Kurma Sodikin
Judul     : Khasiat Buah Kurma
Tokoh   :
-          Sodikin
-          Pacar Sodikin
-          Ayah Sodikin
-          Raja
-          Ratu
-          Kardun (Panglima)
-          Jaya (Prajurit 1)
-          Rudi (Prajurit 2)
-          Jaka (Prajutit 3)
-          Rentenir
-          Penjual jamu dan kurma
-          Penjual buah dan kurma
-          Penjual kurma

Di suatu desa terpencil, hiduplah serang anak yang bernama Sodikin. Sodikin tinggal bersama ayahnya yang sedang sakit parah. Penyakit ayahnya sering kumat di malam hari, itu yang membuat Sodikin sudah tidak dapat lagi menjual kurmanya. Apalagi ayah Sodikin terbelit hutang yang cukup banyak, sehingga rentenir sering kali mengunjungi rumah Sodikin untuk menagih hutang. Keseharian Sodikin hanya menjaga ayahnya dari penyakit dan rentenir, sampai pacarnyapun jarang diajaknya berkencan. Hingga sang pacar marah dan sempat berpaling kepada rentenir kaya dari pada memilih untuk tetap bersama Sodikin. Di desa tersebut dipimpin oleh seorang raja dan ratu yang kaya raya. Raja dan ratu adalah pelanggan setia Sodikin. Tapi belakangan ini raja dan ratu sudah tidak dapat menikmati kurma Sodikin karena persoalan Sodikin yang sudah tidak lagi mensupply kurma-kurmanya, dia hanya memberikan sisa pasokan kormanya untuk sang ayahanda yang sedang sakit.

Raja merasakan letih yang berkepanjangan, sedangkan ratu yang sedang hamil muda mengidamkan kurma Sodikin. Bagi sang raja, khasiat kurma Sodikin dapat mengembalikan stabilitas tubuhnya agar kembali bertenaga. Kurma sodikin adalah kurma nabi yang didatangkan langsung dari Saudi Arabia, itu yang menjadikan kurma sodikin berbeda dengan kurma lainnya. Raja dan ratu sulit mencari identitas Sodikin, karena mereka hanya mengenal Sodikin di pasar. Raja dan ratu menyebarkan seluruh prajurit dan panglimanya untuk langsung terjun ke lapangan dalam pencarian Sodikin, akan tetapi prajurit tidak ada yang mendapatkan kurma tersebut. Sang panglima marah kepada prajurit yang dinilai tidak becus dalam pencarian Sodikin, sang panglimapun bersama prajurit 3 memutuskan untuk mencari sendiri kurma Sodikin. Sang panglima menemukan tempat tinggal Sodikin dan ayahnya berada. Akan tetapi kedatangan sang panglima tidak membuahkan hasil, Sodikin tidak mau memberikan kurmanya kepada panglima. Sodikin sangat percaya dengan kurma ayahnya dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya. Karena pasokan kurma yang sudah sangat sedikit, Sodikin menolak untuk memberikan kurmanya untuk sang raja dan ratu, baginya kesehatan ayahlah yang nomor satu.

Prajurit 1 dan prajurit 2 sudah kewalahan mencari sisa kurma sodikin di setiap penjual kurma, dari penjual kurma, jamu, dan buah sudah dicobanya, tetapi tidak ada satupun kurma yang rasanya sama seperti kurmanya Sodikin. Kedua prajurit ini berniat untuk mengelabuhi rajanya dengan kurma palsu, mereka mengantarkan penjual kurma ke istana raja. Saat raja mencicipi kurma dari penjual kurma tersebut, raja mengetahui bahwa kurma tersebut bukanlah kurma yang beliau cari (kurma Sodikin). Akibat kebohongan yang diciptakan oleh prajurit 1 dan prajurit 2, raja dan ratu memberikan punishment kepada kedua prajurit tersebut.

Sang ayah Sodikin yang menyadari umurnya sudah tidak panjang lagi memerintahkan Sodikin untuk memberikan kurmanya kepada raja dan ratu. Sodikin tidak kuasa menjalankan perintah sang ayahanda, tapi itulah permintaan ayahnya yang terakhir. Akhirnya Sodikinpun berniat untuk datang langsung ke istana dan memberikan kurmanya ke sang raja dan ratu. Kebaikan hati Sodikin mendapatkan appraisal dari sang raja, sang raja memberikan rumah mewah dan memberangkatkan haji untuk Sodikin dan ayahnya. Mendengar penghargaan yang diraihnya, Sodikin bergegas memberitahukan kabar gembira ini kepada sang ayah. Saat sang ayah mendengar kabar tersebut, sim salabim penyakit ayahnya sembuh seketika. Ternyata ayahnya mengidap penyakit kismin alias miskin yang banyak tekanan karena hutang dengan rentenir. Kini hidup Sodikin dan ayahnya serba kecukupan dengan berdagang kurma dan terlepas hutang dari rentenir.

No comments: