Hai Fery, sudah lama sekali aku
tak menaikimu. Membawaku jauh berlabuh melewati siang malam dengan pematangan
laut disekeliling. Sudah bosan rasanya aku tinggal di kampung halaman, ingin
meninggalkan Jakarta yang semakin menyesakkan dada. Tepikan lagi pelayaranmu di
Lampung. Oh iya, bagaimana kabarnya Lampung? Bagaimanapun aku pernah besar di
sana, hiruk pikuk di desa sepertinya lebih damai. Tanpa gelombang signal yang
tak hentinya aku cari, tanpa si jago merah yang kerap kali mengamuk dan
menghancurkan peninggalan di sini. Aku ingin.
Sayang saat itu aku tidak menyadari hari itu adalah hari pertama dan terakhirnya aku meletakan bingkai kenangan di kampung gajah. Coba saja waktu itu aku
mengurungkan untuk tidak balik ke kota jakarta bersama keluarga untuk tinggal di
kota yang tidak menyehatkan dari berbagai macam hal. Mungkin saat ini hitam
kecil di wajahku tidak berkepanjangan, mungkin aku tidak ternodai akan hal yang
di beri sabuk pengaman. Ingin memutarbalikkan kepala ke belakang, terpatah dan
terpisah akan fananya dunia.
No comments:
Post a Comment