Sunday 9 February 2014

Pandangan Enterpreneur Asing terhadap Bisnis di Indonesia

KENAPA INDONESIA?

Bagaimana pandangan enterpreneur asing terhadap pengembangan bisnis di Indonesia?

photograph by @liezaazzahra
Berlibur ke Bali membuat wanita 29 tahun berdarah asli Jepang ini tertarik dengan Negara Indonesia. Mulai dari kekayaan alam, kebudayaan, keramahan masyarakatnya, perkembangan perekonomiannya, dll. Nggak heran kalau turis mancanegara suka berlibur malahan sampai menetap di Indonesia. Delapan tahun lamanya Asumi Mizutani (Presiden Direktur PT Asumi Bahasa Asia Center) menetap di Indonesia. Mulai kuliah di Universitas Udayana, Denpasar Bali, kemudian bekerja di perusahaan Jepang, lalu berinisiatif untuk membuka lahan usaha sendiri dibidang kebahasaan. Awal tahun 2011, Asumi mendirikan pusat pembelajaran Bahasa Jepang-Indonesia untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang berkeinginan mendalami Bahasa Jepang. Bukan hanya diperuntukkan bagi mereka yang ingin mendalami Bahasa Jepang, tapi juga untuk masyarakat Jepang yang ingin menguasai Bahasa Indonesia. “Apalagi hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia saat ini sedang bersahabat” buka Asumi.
Well, bukan orang Indonesia saja yang belajar Bahasa Jepang saja di ABAC, akan tetapi banyak orang Jepang yang berkemauan keras untuk belajar Bahasa Indonesia di ABAC, malahan jumlahnya lebih banyak orang Jepang dibanding orang Indonesia sendiri. Tandanya, bahasa kita sudah dianggap penting loh bagi WNA. Perkembangan bisnis di Indonesia yang cukup pesat memang menjadikan WNA banyak menanam bisnis di Indonesia, berbondong-bondong pengusaha asing menengah ke atas membuka usaha di Indonesia.
Asumi juga berpandangan bahwa Indonesia sangatlah baik untuk dijadikan lahan bisnis dibandingkan negara lain. Pandangan itu terpikirkan karena Indonesia masih minim akan infrastruktur dan teknologi dibandingkan negara lain. Ya, masih banyak sekali perbaikan yang harus dilakukan di negara berkembang ini. “Padahal Indonesia bisa dibilang negara berkembang, tapi masih rendahnya service customer, support teknologi, dan informasi untuk masyarakatnya sendiri, itu yang menjadikan Indonesia terbelakang dibanding negara berkembang lainnya” sambar Asumi. Kecintaan Asumi pada Negara Indonesia, yakni dengan keputusannya tinggal di Indonesia. Asumi sendiri mengakui ingin memajukan Indonesia seperti negara kelahirannya.
Support Asumi kepada Indonesia yakni dengan ABAC, yang memberikan paket support ke Jepang untuk WNI yang ingin sekolah maupun tamasya. Pelayanan ABAC meliputi pengurusan visa dan tiket pesawat, mendeskripsikan dokumen untuk yang ingin sekolah di Jepang, dan menjadi konsulting orang yang ingin pergi ke Jepang. Promosi yang dilakukan ABAC untuk mensupport masyarakat Indonesia yang ingin pergi ke Jepang selalu berjalan dengan lancar, baik dalam media cetak maupun online. 
Ya, kesimpulannya sangat miris, melihat banyak WNA yang mencari nafkah di Indonesia, contohnya seperti Asumi, sedangkan WNI berbondong-bondong menghabiskan uang di luar kota, menambah kekayaan negara lain dan memiskinkan negara sendiri. Segalanya yang berbau negara asing sangatlah laku di Negara Indonesia, itulah yang menyebabkan Enterpreneur asing banyak sekali yang mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Maka dari itu Bahasa Indonesia sudah sangat diminati oleh pengusaha asing, apalagi yang berkediaman di Indonesia. Mudah-mudahan bisnis Asumi selalu sukses ya dengan bisnisnya, dan menguntungkan bagi kedua negara ini.

No comments: