Wednesday 28 December 2011

KEBUDAYAAN YANG MEMBUDAYA

Budaya Asing dan Budaya Indonesia
Mengenai dua kebudayaan ini, tidak dapat dipungkiri bahwa budaya Indonesia sekarang sangat terpengaruh terhadap budaya asing, khususnya remaja. Dapat dilihat dari banyaknya orang asing dan sekolah-sekolah Internasional yang menetap di Indonesia. Banyak dari mereka yang membawa nilai-nilai negatif terhadap kebudayaan Indonesia, tetapi tidak semua yang mereka bawa itu bernilai negatif, ada pula nilai positif yang dapat kita ambil dari kebudayaan mereka.
Nilai buruk yang dibawa orang asing ke Indonesia paling besar adalah soal trend and mode dalam berpakaian. Yang terjadi sekarang adalah jarang sekali terlihat ada remaja yang masih berpakaian layaknya budaya asli mereka. Itu semua dikarenakan orang asing yang menetap di Indonesia tidak diajarkan bagaimana caranya berpakaian yang layak di sekolahnya. Di sekolah Internasional dibebaskan untuk berpakaian apa pun untuk menjadikan suasana yang relax dalam berlangsungnya proses belajar mengajar di dalam kelas.
Tubuh orang asing sangat berbeda dengan orang Indonesia. Orang asing dominan berkulit putih, bola mata berwarna abu-abu, warna rambut yang pirang, postur tubuh yang tinggi, dan berbahasa asing, itu semua dilihat remaja sekarang sebagai kecantikan luar yang mempunyai nilai plus dimatanya. Pada hal itu semua terjadi karena faktor genetik, iklim, dan bahasa yang membedakan kedua benua tersebut. Maka marak lah salon kecantikan dengan janji-janjinya, kosmetik dan obat-obatan yang menjanjikan kulit tampak putih dalam sekejap, optik-optik yang menyediakan contac lens dengan bermacam-macam warna, cat warna rambut dengan bermacam-macam warna, obat-obatan dan alat yang menjanjikan tubuh menjadi tinggi, kursus-kursus bahasa asing dan sebagainya. Sekarang, banyak sekali public figure kita yang berwajah indo, dan itu memudahkan mereka merambat ke dunia perfilman. Dan itu semua memang tidak terlepas dengan public figure yang mencontoh itu semua sebagai kondisi fisik yang mereka nilai plus, maka remaja yang sedang dalam masa puber ini pun membuntuti hal itu sebagai hal yang serupa, dikarenakan orang Indonesia yang lebih banyak mencontoh dari pada berfikir. Pada hal jika diamati secara mendetail, kulit orang Asia memang ditakdirkan berwarna coklat walaupun ada yang berwarna terang, itu pun bukan putih melainkan kuning langsat. Tinggi badan yang membedakan remaja asing lebih cepat tumbuh besar dari pada remaja Indonesia adalah hormon yang ia dapat berbeda dengan hormon yang dimiliki orang Indonesia. Mereka memiliki hormon yang lebih cepat terlihat besar dan tua dari pada orang Indonesia pada umumnya. Maka dari itu, budaya yang sangat populer dari remaja sekarang adalah soal mempercantik diri dengan trend and mode.
Banyak dari budaya asing yang juga dapat kita ambil untuk memperbaiki kondisi bangsa. Diantaranya, di sekolah-sekolah asing banyak yang mengajarkan ekstra kulikuler bertajuk kesehatan, seperti yang kita kenal yoga, cricket, dan rugby. Tari flamingo yang sering kita dengar juga berasal dari negara Jerman. Carnaval yang sering kita dengar ternyata juga bersumber dari negara asing, tetapi kalau sekolah Indonesia pada umumnya adalah menjadikan carnaval sebagai kesenian menampilkan warisan budaya nenek moyang sukunya masing-masing, sedangkan sekolah Internasional pada umumnya menjadikan carnaval sebagai ajang memperlihatkan keseniam kostum mereka masing-masing, dikarenakan negara mereka yang tidak mempunyai bermacam-macam suku. Itulah kelebihan dari negara Indonesia, yaitu mempunyai corak ragam kebudayaan macam-macam suku.
Teknologi yang berkembang pesat di negara lain juga sangat mempengaruhi negara Indonesia. Tidak dapat dipungkiri negara Indonesia sangat tertinggal teknologinya dengan negara lain. Maka dari itu untungnya negara lain dapat berkunjung ke negara Indonesia, untuk memperkenalkankan teknologi yang mereka miliki. Perlombaan yang sering kita dengar untuk meraih penghargaan juga bersumber dari budaya negara lain, itulah hal positif yang kita dapat ambil dari budaya asing. Ternyata dimanapun kita berada, kita tidak terlepas dari budaya asing.

No comments: