Wednesday 28 December 2011

RPP BI

RPP Bahasa Indonesia
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMPN 13
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII / I
Tahun Pelajaran : 2009
Pertemuan : ke-10

A. Standar Kompetensi
Memahami wancana lisan melalui kegiatan wawancara.

B. Kompetensi dasar
Menyimpulkan pikiran dan pendapat dari gagasan seseorang tokoh/nonsumber yang disampaikan dalam wawancara.

C. Indikator
1. Siswa dapat menyimpulkan pikiran dan pendapat seorang tokoh yang disampaikan dalam wawancara.
2. Siswa dapat mengungkapkan informasi yang didapat dari hasil mendengarkan wawancara.
3. Siswa dapat menyebutkan isi pokok wawancara.

D. Alokasi waktu
2 x 40 menit (1 kali pertemuan)

E. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengungkapkan pikiran, informasi, pendapat, dan komentar dalam kegiatan wawancara dengan berbahasa yang baik.

F. Materi Pembelajaran
- Penyampaian langsung dari tape recorder
- Menyimpulkan pikiran dan pendapat dari tokoh
- Mengungkapkan informasi dalam kegiatan wawancara
- Menyebutkan isi pokok wawancara

G. Metode pembelajaran
- Tanya jawab
- Ceramah
- Penugasan
- Diskusi
- Demonstrasi

H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Kegiatan Awal
- Siswa dan guru bertanya jawab tentang pelajaran sebelumya
- Siswa berkelompok sesuai dengan kelompok masing-masing
- Guru menjelaskan apa itu wawancara
- Guru menyampaikan langsung contoh wawancara dari tape recorder
Kegiatan Inti
- Siswa mendengarkan contoh wawancara
- Siswa menyimpulakan pikiran dan pendapat tokoh dalam wawancara
- Siswa mengungkapkan informasi yang didapat dalam kegiatan wawancara
- Siswa menyebutkan isi pokok wawancara yang didengar
Kegiatan Akhir
- Guru menyimpulkan isi wawancara
- Siswa dan guru melakukan refleksi dan merancang pembelajaran berikutnya disertai penugasan

I. Sumber Belajar
- Audio (Tape Recorder)
- Modul
- Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

J. Penilaian
Jenis tagihan
Tugas individu
Tugas kelompok
Ulangan
Bentuk instrumen
Pilihan ganda
Jawaban singkat
Uraian bebas



Mengetahui, Jakarta, 21 April 2009
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran



(H. Moh Rodji M.Pd.) (Lieza Yanti S.Pd.)


LAMPIRAN

1. Media
a. Tape Recorder, digunakan agar siswa merasakan terjun langsung dalam kegiatan wawancara. Menurut saya ini lebih menarik untuk siswa dibandingkan hanya dengan membaca teks wawancara. Media ini melatih pendengaran siswa dan efektif dalam proses penyampaian informasi dalam wawancara, sekaligus meningkatkan imajinasi siswa. Kaset yang diputar adalah hasil saya membelinya di toko.
b. Modul, pembahasan yang saya buat sendiri untuk siswa. Media ini saya buat semata-mata agar pembahasan materi lebih ringkas, tetapi tidak keluar dari standar kompetensi. Siswa dapat memfotocopynya untuk bahan bacaan.
c. Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, buku mata pelajaran yang tetap saya pakai dalam mengajar sebagai ilmu pengetahuan tambahan untuk siswa. Buku ini saya dapat dari sekolah, yaitu dari dana BOS.

2. Strategi
Kali ini saya memakai strategi ekspositori langsung, menurut saya efektif karena didasarkan pada prinsip-prinsip yang menarik perhatian siswa, penguatan siswa, adanya umpan balik, dan melakukan respon-respon yang betul. Strategi ini juga cenderung meningkatkan waktu belajar siswa. Strategi ini berpusat kepada guru, karena semua mata pelajaran pasti akan kembali lagi kepada guru. Jadi guru adalah sumber utama penghantar siswa belajar.

3. Metode
a. Tanya jawab
Guru menggunakan pertanyaan materi sebelumnya, guna mengetahui seberapa besar ingatan siswa. Siswa menjawab dengan cara perorangan dengan tidak ditunjuk sebelumnya. Dapat juga siswa yang bertanya dan guru yang menjawab, tetapi tidak terlepas dari mata pelajaran tersebut.
b. Ceramah
Guru membahas secara singkat materi hari ini. Metode ini mendorong siswa untuk belajar. Metode ini semata-mata digunakan untuk menyampaikan informasi dalam waktu singkat, karena itu ceramah perlu digunakan dalam hal ini.
c. Penugasan
Guru memberikan tugas kepada siswa. Metode ini digunakan agar siswa aktif secara individu dengan mempertahankan kebenarannya, tidak terganggu dengan siswa lainnya, itu menjadikan siswa aktif dalam belajar.
d. Diskusi
Diskusi ini efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa mengkaji pendapatnya, berinteraksi dengan teman, serta mengembangkan kererampilan mendengar dengan baik. Diskusi juga merupakan ajang yang paling tepat untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
e. Demonstrasi
Metode ini dapat membuat siswa aktif dalam berbicara dan memberikan argumen. Selain itu, metode ini dapat mengasah keberanian siswa untuk berdiri di depan kelas.

4. Teknik
a. Tanya jawab
Pertanyaan dari guru akan merujuk kepada pelajaran, yang pasti berbobot dan membangun. Guru akan menghindari pertanyaan dengan jawaban “ya” dan “tidak”. Sekalipun berbentuk pertanyaan yang memerlukan jawaban “ya” dan “tidak”, guru akan meminta alasan “kenapa ya?” atau “kenapa tidak?”
Cara memberikan pertanyaan yang baik, guru akan memberikan pertanyaan dan waktu singkat untuk siswa berpikir. Kemudian guru dapat mempersilahkan siswa yang mengetahui jawabannya sebelum ditunjuk. Kalau tidak ada siswa yang berani menunjuk, guru dapat menunjuk salah seorang siswa dari letak tempat duduknya. Dapat dari posisi tempat duduknya, yaitu dari pojok, dapat pula dari absensi nama teratas atau terbawah atau dapat juga dari nomor urut absensi sesuai tanggal, bulan dan tahun saat ini. Guru juga memberikan kesempatan bagi siswa yang ingin bertanya seputar pelajarannya. Guru dapat mengiming-imingi sesuatu yang menguntungkan bagi siswa yang ingin bertanya dan menjawab.
b. Ceramah
Guru akan memberikan sebuah bahasan tentang materi yang akan dibahas. Agar menghindari dari siswa yang mengobrol dan melamun, guru harus memberikan penjelasan secara singkat disertai contoh-contoh yang menarik. Siswa juga dibiasakan mencatat hal-hal penting yang guru paparkan, agar menghindari siswa mengantuk atau pun tertidur di kelas. Kalau ada yang mengantuk dan tertidur saat materi disampaikan, guru dapat menyuruhnya untuk menghapus papan tulis agar dapat menghilangkan sedikit rasa kantuknya. Bila ada siswa yang mengobrol dan melamun saat guru menyampaikan materi, guru dapat berpindah posisi menerangkan pelajarannya tepat di samping meja siswa tersebut.
c. Penugasan
Penugasan yang guru berikan kepada siswa berbentuk tugas kelompok yang masing-masing individu tetap harus memiliki argumen, kemudian menyimpulkannya. Tugas yang guru berikan tidak terlepas dari tugas-tugas yang menarik perhatian siswa. Dengan tujuan agar siswa suka, kalau siswa sudah suka terhadap tugas yang guru berikan, semuanya akan lebih mudah, apalagi dikerjakan bersama-sama.
d. Diskusi
Untuk mempersingkat waktu, guru telah menentukan masing-masing anggota kelompok dalam pertemuan awal. Guru akan terus memusatkan secara jelas arah diskusi perkelompok. Jangan sampai arah diskusi keluar dari materi tersebut. Guru juga dapat berkeliling kelompok siswa untuk mengetahui sejauh mana perkembangan materi tersebut.
e. Demonstrasi
Guru menginginkan siswa agar ia berani berbicara di depan umum, khususnya di depan kelas. Agar dapat mengaktifkan siswa yang kurang percaya diri, siswa mempresentasikan buah diskusinya bersama-sama kelompoknya di depan kelas. Karena biasanya siswa percaya diri kalau berada bersama temannya.

No comments: